Washington (ANTARA GORONTALO) - Pilot pesawat terbang tanpa awak (UAV)
komersial yang jatuh di Gedung Putih dan memicu peningkatan keamanan
nasional ternyata bekerja untuk Badan Intelejen Geospatial Nasional
(NGA) Amerika Serikat.
Badan yang menyediakan analisis dan pencitraan untuk militer Amerika
Serikat dan badan-badan intelijen sipil ini mengatakan, salah satu
pekerjanya sudah disidik petugas pengawalan presiden, Secret Service.
"Karyawan itu tidak bertugas dan tidak terlibat dalam pekerjaan yang
berhubungan dengan drone atau kendaraan udara tak berawak dalam
kapasitasnya di NGA," menurut keterangan lembaga tersebut.
UAV jenis DJI Phantom quadrocopter
yang jatuh ke halaman Gedung Putih pada dini hari Senin (26/1), ini
paling sering digunakan fotografer profesional dan amatir untuk merekam
video dari udara.
NGA mengatakan, karyawannya telah menyerahkan diri dan menggunakan
barang pribadi saat tidak bertugas. "NGA menanggapi kejadian itu dengan
sangat serius," katanya. Secret Service menyelidiki insiden itu.
Dari insiden ini memaksa Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, membuat peraturan lebih ketat atas penggunaan UAV.
Kepada CNN, Obama mengatakan, belum ada peraturan penggunaan UAV
komersial yang dapat dibeli dengan harga sekitar 40 dolar Amerika
Serikat.
Meskipun sebagian besar UAV digunakan untuk keperluan komersial,
namun pemerintah takut UAV juga bisa menimbulkan risiko keselamatan atau
ancaman keamanan.
"Drone yang mendarat di Gedung Putih dapat dengan mudah dibeli di Radio Shack (toko elektronik)," kata Obama.
Obama juga mengatakan, saat ini Amazon salah satu perusahaan yang
mempertimbangkan penggunaan UAV untuk perluan komersial dengan
menggunakannya sebagai kurir pengirim barang pesanan pelanggannya.
Drone itu sebenarnya memiliki fungsi yang sangat berguna dan dapat
berperan membantu para petani mengelola perkebunannya dan pencinta alam
yang sedang meneliti jumlah suatu spesies tertentu.
"Tapi kita tidak benar-benar tidak memiliki peraturan sama sekali untuk penggunaan drone itu," tambah Obama.
"Jadi saya sudah menugaskan beberapa instansi terkait untuk mulai
berbicara dengan para pemangku kepentingan dan mencari tahu bagaimana
kita akan memastikan bahwa hal ini tidak berbahaya dan tidak melanggar
privasi orang lain," ujar Obama.
Pilot UAV yang jatuh di Gedung Putih karyawan intel AS
Kamis, 29 Januari 2015 18:20 WIB