Mamuju (ANTARA GORONTALO) - Para nelayan asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi
Barat, kembali menemukan puluhan serpihan yang diduga bagian armada
maskapai Air Asia QZ8501 yang jatuh di Perairan Karimata, Pangakalan
Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.
Hal ini disampaikan salah seorang Staf Ops Basarnas Posar, Andi Yuli kepada sejumlah wartawan di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, penemuan serpihan bagian pesawat itu telah terjadi
sejak beberapa hari terakhir dan kali ini nelayan asal Desa Babana,
Kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah pada hari Sabtu (31/1).
"Yang ditemukan di daerah Topoyo sebanyak tujuh buah kursi, jaket
pelampung berwarna orage satu buah dan beberapa serpihan body peswat
lainnya" kata Andi.
Andi mengatakan, selain penemuan di Desa Topoyo, maka pada hari
yang sama juga nelayan asal Desa Sumare Kecamatan Simboro, Kabupaten
Mamuju juga menemukan serpihan plafon pesawat dengan diameter 1 x 1,5
meter serta satu buah emergency locator trasmitter bersama dengan tasnya
yang berwana kuning.
"Hampir bersamaan ditemukan serpihan di daerah Topoyo. Hanya saja
serpihan yang ditemukan di Sumare dimensinya lebih besar. Semua barang
yang didapatkan langsung diserahkan warga ke Polres Mamuju untuk
dilakukan pendataan," ujarnya.
Andi mengatakan, setelah Polres Mamuju melakukan pendataan maka
semua serpihan yang ditemukan akan diserahkan ke pos utama Basarnas yang
berkedudukan di kabupaten Majene untuk selanjutnya dikirim ke Makassar
untuk diteruskan ke kota Surabaya.
"Hari ini juga kita akan antar ke Majene. Setelah ini,
teman-teman akan terus menyisir perairan laut Mamuju setiap harinya
untuk mencari sisa serpihan maupun korban," jelas Andi.
Nelayan Sulbar kembali temukan puluhan serpihan AirAsia
Minggu, 1 Februari 2015 23:22 WIB