Tapin, Kalimantan Selatan (ANTARA GORONTALO) - Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa mengharapkan Indonesia mencontoh Swedia dalam menurunkan angka
dan peminat prostitusi.
"Angka prostitusi di Swedia bisa turun
sampai 75 persen dan laki-laki peminatnya turun sampai 80 persen dalam
tiga tahun," kata Khofifah di Tapin, Kalimantan Selatan, Minggu.
Dalam
kunjungan kerja ke Tapin sekaligus menghadiri Harlah Ke-69 Muslimat NU
se Kalimantan Selatan dan konferensi Cabang Muslimat NU Kabupaten Tapin
2015, Khofifah mengatakan cara Swedia menangani prostitusi menjadi
contoh global.
Dia mengatakan, turunnya angka prostitusi di
negara itu karena ada hukuman cukup berat kepada orang yang menggunakan
jasa prostitusi.
"Kita berdoa, masa di Swedia bisa, kita tidak bisa," kata Mensos seraya mengajak tokoh agama dan ulama berdoa bersama.
Indonesia
yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara disebut Khofifah
seharusnya bisa menjaga moral karena lima sila dalam Pancasila
mengandung moralitas luar biasa tinggi.
Menurut dia, saat ini
Indonesia bukan hanya menghadapi dekadensi moral tapi juga menghadapi
kriminalisasi dan dekriminalisasi di mana prostitusi dianggap bukan
perbuatan kriminal, padahal dalam prostitusi ada perbudakan,
kriminalisasi, eksploitasi dan perdagangan manusia.
Indonesia mesti contoh Swedia turunkan prostitusi
Minggu, 3 Mei 2015 16:09 WIB