Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta
perombakan kabinet, jika memang Presiden Joko Widodo bermaksud melakukan
itu, dilakukan usai Lebaran.
"Kita hormati reshuffle hak prerogatif presiden. Tapi kalau
boleh, jangan dalam waktu dekat, kalau bisa setelah Lebaran," kata Ketua
Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di sela-sela doa bersama untuk kelancaran
Muktamar NU ke-33 di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.
Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, kata Muhaimin, adalah hari baik
bagi umat Muslim, hari kemenangan setelah satu bulan menjalankan ibadah
puasa.
"Kita beri kesempatan para menteri menyiapkan Lebaran dengan baik,"
kata menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II,
pada era Presiden Yudhoyono itu.
Sebagai salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu
Presiden 2014, PKB pun dipercaya menempatkan kadernya di Kabiner Kerja,
yakni Menristek-Dikti, M Nasir, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam
Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, dan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.
Di tengah merebaknya isu perombakan kabinet ini, disebut-sebut jatah
menteri PKB akan dikurangi satu. Artinya, salah satu dari empat menteri
asal PKB akan dicopot.
Namun, Muhaimin menegaskan, sepengetahuan dirinya, hingga saat ini
tidak ada tanda-tanda adanya pencopotan menteri dari partai politik itu.
PKB minta perombakan kabinet seusai Lebaran
Minggu, 5 Juli 2015 23:32 WIB