Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan,
TNI sedang menyusun rencana strategis (renstra) untuk perawatan dan
perbaikan alat utama sistem senjata (alutsista) sebesar Rp 120,6 triliun
untuk periode 2015-2019.
"Kami sedang menyusun renstra perawatan dan perbaikan alutsista.
Untuk Angkatan Darat sebesar Rp9,3 triliun, Angkatan Laut Rp17,4 triliun
dan Angkatan Udara Rp93,9 triliun," kata Panglima TNI dalam pemaparan
hasil kerjanya di hadapan Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin.
Menurut dia, dengan dana perawatan dan perbaikan sebesar itu,
diharapkan renstra dapat terprogram dengan baik, sehingga tak ada lagi
alutsista yang ditambal sulam.
"Jangan sampai ada tambal sulam atau kanibal. Itu tidak boleh lagi.
Ini keharusan. Kalau tidak prajurit TNI akan menghadapi situasi sulit
nantinya. Renstra ini segera kami dorong ke Presiden Joko Widodo untuk
disahkan melalui Perpres," kata Moeldoko.
Mengenai alutsista, Panglima TNI mengakui bahwa masih ada 52
persen alutsista yang berusia di atas 30 tahun. Namun dengan adanya
minimum essential force (MEF), maka alutsista-alutsista tua akan
tergeser dengan sendirinya.
"Saya pikir dengan peremajaan melalui MEF 2010-2014, langkah kita
sekarang 34 persen, pasti secara alamiah alutsista kita yang sudah kuno
itu akan minggir pelan-pelan. Diharapkan pada MEF kedua 2015-2019 dapat
mencapai 68 persen," kata Moeldoko.
Selain renstra pemeliharan dan perbaikan alutsista, TNI juga
menyusun renstra pengadaan alutsista, dan renstra kesejahteraan prajurit
serta PNS di jajaran TNI. Ini diharapkan dapat tercapai pada renstra
2015-2019.
"Itu termasuk juga di antaranya perumahan (untuk prajurit)," katanya.
Renstra perawatan alutsista TNI capai Rp120,6 triliun
Senin, 6 Juli 2015 22:09 WIB