Bombana (ANTARA GORONTALO) - Seratusan lebih PNS di Kabupaten Bombana,
Sulawesi Tenggara, diketahui telah menggunakan ijazah palsu, dan Wakil
Bupati Bombana Masyura Illaladamay jumlah PNS pengguna ijazah palsu di
daerahany bisa bertambah.
"Kalau berdasarkan hasil temuan aparat
kepolisian yang menduga bahwa PNS di Bombana yang menggunakan ijazah
palsu sebanyak 148 pegawai, maka bisa saja bertambah setelah tim
melakukan verifikasi secara faktual," katanya di Rumbia, ibukota
Bombana, Selasa.
Pemkab Bombana sudah membentuk tim teknis untuk
mengecek sejumlah instansi mengenai verifikasi ijazah dengan diketuai
BKD dan beberapa instansi teknis.
"Dugaan penggunaan ijazah palsu
ke-148 PNS itu terdiri dari lima angkatan penerimaan pegawai yang telah
ditugaskan pada kantor, badan dan dinas," kata mantan anggota DPRD
Sultra dari Partai Amanat Nasional itu.
Masyura menduga mereka
berijazah palsu karena perguruan tinggi tempat mereka mengenyam
pendidikan belum terakreditasi, tetapi telah memberikan mereka gelar
dengan berbagai sebutan.
"Para teman-teman pejabat teknis di
daerah ini menyebut bahwa perguruan tinggi itu namanya Universitas Bung
sebab mereka hanya membayar senilai Rp15-Rp20 juta sudah menyandang
gelar sarjana," kata Masyura.
Masyura bahkan mengatakan kemungkiunan ada juga PNS dengan gelar magister (S2) palsu.
Jumlah
PNS Bombana saat ini kurang lebih 3.500 orang dan belum termasuk
honorer kontrak yang jumlahnya lebih dari 1.000-an orang.
Ratusan PNS di daerah ini diduga berijazah palsu
Selasa, 7 Juli 2015 14:09 WIB