Pontianak (ANTARA GORONTALO) - Dua orang pejabat eselon IV di Dinas
Perhubungan dan Dispenda Kalimantan Barat batal dilantik karena sibuk
memainkan telepon seluler (ponsel) dan berbicara saat proses pelantikan
berlangsung yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy
Sanjaya di kantor Gubernur Kalbar, Selasa.
"Saya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh dua orang pejabat
tersebut, makanya meski akan dilantik, terpaksa saya suruh keluar karena
dari awal proses pelantikan sampai saya menyampaikan sambutan mereka
asik ngobrol dan memainkan HP (handphone)" kata Christiandy.
Dia menjelaskan, dirinya tidak marah atau membenci dua pegawai tersebut.
Namun, dia menyebutkan, dalam proses pelantikan itu diperlukan
keseriusan karena didalamnya ada nilai sakral yang mesti dihormati oleh
setiap pegawai yang dilantik maupun tamu yang hadir.
"Kalau melihat tingkah mereka berdua, jelas mereka tidak menghargai
proses pelantikan itu. Makanya, dari pada menggaunggu yang lain, ya kita
keluarkan saja," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalbar, Kartius
mengatakan sangat mendukung tindakan yang dilakukan oleh Wagub Kalbar
yang mengeluarkan dua pejabat eselon IV tersebut.
"Memang sudah beberapa kali saya perhatikan mereka sangat sering
ngobrol, bukan hanya saat pelantikan tetapi dalam kegiatan lainnya, baik
yang dipimpin oleh Gubernur maupun Wakil Gubernur. Ini menunjukkkan
bahwa mereka tidak bisa menghargai orang lain dan tidak disiplin," kata
Kartius.
Dia mengatakan, seorang pegawai harus bisa menjungjung tinggi etika
dalam bekerja, terlebih pada saat penting seperti pelantikan tersebut.
Apalagi jika pegawai itu akan dilantik.
"Saya saja kalau akan menghadap Gubernur, Wagub maupun Sekda atau saat
menghadiri suatu rapat, pasti akan mematikan Hanphone. Ini saat sambutan
Wagub, malah sibuk sendiri ngobrol sambil main HP, wajar jika mereka
dikeluarkan," tuturnya.
Kartius menjelaskan, setelah proses pelantikan itu nantinya kedua
pejabat tersebut akan dipanggil dan diserahkan proses indisiplinernya
kepada Baperjakat untuk ditinjau kembali proses pelantikan mereka
berdua.
"Terhadap pegawai seperti ini, saya sangat setuju jika mereka nanti di
non-job kan. Biar ini menjadi pelajaran bagi pegawai lainnya," kata
Kartius.
Dua pejabat batal dilantik karena main ponsel
Selasa, 7 Juli 2015 18:11 WIB