Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan
keputusan pemenang tender proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menunggu
tim seleksi yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution.
"Belum diadakan pembahasan, saya enggak tahu tanya Pak Darmin," kata
Jonan saat ditemui usai Munas Badan Pembinaan Pensiunan Pegawai (BP3)
di Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat.
Jonan mengatakan rapat tim seleksi baru akan diadakan kemungkinan
minggu depan untuk menentukan siapa yang akan menggarap megaproyek
tersebut.
"Saya sebagai anggota tim juga belum tahu kapan, mungkin minggu depan, tapi proposal sudah diserahkan," katanya.
Dia mengatakan setelah ditentukan hasilnya, akan diserahkan kepada Presiden sebagai usulan untuk diputuskan.
Jonan sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan
Keppres pembentukan tim tersebut dalam waktu dekat dan masih bungkam
terkait kecenderungan pemerintah kepada salah satu negara yang akan
memenangkan tender megaproyek tersebut.
"Kita tunggu satu atau dua hari ini, Keppresnya akan turun, tunggu saja pengumuman tim seleksi," katanya.
Proyek kereta api cepat Indonesia yang diwacanakan sekelas
Shinkansen dengan kecepatan 300 kilometer per jam akan melayani rute
Jakarta-Bandung.
Namun, dalam dokumen studi kelayakan Jepang, terdapat wacana rute
kereta cepat ini juga akan melayani konektivitas ke Cirebon, bahkan
hingga Surabaya.
Untuk rute Jakarta-Bandung, kereta cepat akan memangkas waktu tempuh
perjalanan dari dua hingga tiga jam menjadi sekitar 34 menit.
Jepang sudah terlebih dahulu melakukan studi kelayakan tahap pertama dan menyerahkan proposal kepada pemerintah.
Menurut data Bappenas, dari proposal Jepang diketahui biaya pembangunan rel dan kereta cepat sebesar 6,2 miliar dolar AS.
Sedangkan, Tiongkok melakukan studi kelayakan setelah Jepang.
Berdasarkan proposal, Tiongkok menawarkan proyek senilai 5,5 miliar
dolar AS.
Menhub: keputusan kereta cepat tunggu tim seleksi
Jumat, 28 Agustus 2015 22:59 WIB