Washington (ANTARA GORONTALO) - Pentagon pada Jumat (28/8) mengkonfirmasi
seorang ahli komputer kenamaan kelompok Negara Islam (ISIS) yang
bertanggung-jawab atas perekrutan anggota di luar negeri dan meretas
komputer tewas dalam serangan udara AS awal pekan ini.
Junaid Hussain, peretas yang berkebangsaan Inggris dan berusia 21
tahun, tewas pada Senin (24/8), selama serangan udara oleh militer AS
terhadap kubu ISIS di Raqqa, Suriah, kata Kol. Angkatan Udara AS Par
Ryder kepada wartawan.
"Ia terlibat secara aktif dalam perekrutan simpatisan ISIS di Barat
untuk melancarkan serangan sendirian," kata Ryder, sebagaimana dikutip
Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Ia merujuk kepada
kelompok tersebut dengan menggunakan singkatan lain.
"Ia juga bertanggung-jawab atas dikeluarkannya informasi identitas
pribadi sebanyak 1.300 pegawai pemerintah prajurit AS dan secara khusus
berusaha mengarahkan kekerasan terhadap pegawai pemerintah dan anggota
lembaga AS," ia menambahkan.
Menurut harian AS, The Hill, para pejabat pertahanan AS percaya
Hussain juga berada di belakang peretasan akun Twitter dan YouTube
Komandan Sentral AS pada awal tahun ini.
"Orang ini sangat berbahaya. Ia memiliki keahlian teknik yang luar
biasa, dan ia telah menyampaikan keinginan kuat untuk membunuh orang
Amerika, dan merekrut orang lain untuk membunuh orang Amerika," kata
Ryder. Ditambahkannya, serangan udara pada 24 Agustus secara khusus
ditujukan kepada Hussain, satu-satunya orang yang tewas dalam operasi
itu.
Pentagon konfirmasi peretas ISIS tewas dalam serangan udara
Sabtu, 29 Agustus 2015 12:28 WIB