Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber
Daya Rizal Ramli mengatakan, pengelolaan ladang gas baru yang ditemukan
di wilayah Republik Indonesia harus konstitusional atau sesuai dengan
UUD 1945 yaitu untuk kemakmuran rakyat.
"Setiap kebijakan publik
yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan
hati-hati dan bertanggung jawab serta tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi," kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Kamis.
Menurut Rizal, penemuan ladang gas baru di Indonesia untuk itu harus
benar-benar dipikirkan strategis guna dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menko Maritim juga berpendapat, penemuan ladang gas baru adalah
kesempatan keempat yang telah diberikan Allah kepada bangsa Indonesia
dalam hal pengelolaan sumber daya alam.
Rizal menyebutkan bahwa kesempatan lainnya adalah hutan Indonesia
pada tahun 1960-an, minyak bumi pada tahun 1970-an, dan mineral pada
tahun 1980-an.
"Sayang sekali semuanya berlalu dan hanya dinikmati segelintir kelompok saja," katanya.
Menurut dia, hal itu tidak dinikmati sebagian besar rakyat antara
lain karena tidak disiapkan membangun sebaik-baiknya industri hilir guna
memperoleh nilai tambah yang lebih besar.
"Tidak boleh lagi terjadi missing opportunity (kehilangan kesempatan) seperti masa lalu," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti mengemukakan, aktivitas eksploitasi sumber daya ikan di
lautan Indonesia diperkirakan hanya sampai satu generasi bila tidak
menerapkan prinsip pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, kata
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Tanpa sustainability (berkelanjutan), maka eksploitasi
sumber daya perikanan di laut kita hanya satu generasi, mungkin tidak
sampai," kata Susi Pudjiastuti saat menjadi pembicara utama dalam
lokakarya publik bertajuk "Laut Masa Depan Bangsa" di Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (30/9).
Menurut Susi, berdasarkan pengalamannya di dunia swasta selama 30
tahun di bidang penerbangan, dirinya ketika terbang ke mana-mana kerap
hanya melihat kapal-kapal besar di lautan Indonesia.
Untuk itu, dia mengetahui bahwa persoalan terbesar adalah minimnya
sumber daya laut karena kerap diambil oleh kapal-kapal besar dari luar
negeri. "Saya menyadari itu potensi yang luar biasa.. Semakin hari, ikan
semakin tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengemukakan, Republik
Indonesia bila ingin menjadi negara maju bukanlah karena bergantung
kepada sumber daya alamnya yang melimpah tetapi lebih kepada peningkatan
pendidikan di Tanah Air.
"Kita maju atau tidak bukan bergantung pada sumber daya alam,
melainkan karena pendidikan," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menko: pengelolaan ladang gas baru harus untuk kepentingan rakyat
Kamis, 8 Oktober 2015 21:35 WIB