Pekanbaru (ANTARA GORONTALO) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi
Riau melaporkan oknum massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke Kepolisian
Resor Kota Pekanbaru karena melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas di
Gelanggang Olah Raga Remaja setempat.
"Kita masih menyelidik laporan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Pengelolaan dan Pemeliharaan Gelanggang Olah Raga Remaja (GOR) Remaja,
Joko Suyono," jelas Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono
di Pekanbaru, Rabu.
Dia menjelaskan laporan tersebut termuat dalam pada LP/1366/XI/2015./SPKT3 Polresta Pekanbaru tertanggal 24 November 2015.
Dalam laporannya, Joko melampirkan sejumlah fasilitas yang rusak
dan hilang seperti peralatan pendingin udara (Air Conditioner), TV Layar
Datar 42 Inch, Mikropon, Printer, Handicam, UPS, mesin rumput, Hydrant
Box, dan lainnya.
"Secara total terdapat 28 item yang dinyatakan hilang dan rusak
dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah," jelas Putut.
Dia mengatakan jumlah peralatan yang hilang dan kerusakan fasilitas
yang hilang dapat bertambah karena saat ini petugas masih terus mendata
jumlah kerusakan.
Dari pantauan Antara pada Rabu siang, terlihat jelas sejumlah
fasilitas Gedung yang biasa digunakan untuk kegiatan olahraga Basket dan
Badminton itu tampak rusak. Kaca-kaca terluhat pecah, begitu juga
dengan sejumlah Pot bunga yang tampak hancur.
Selain itu, sejumlah dinding terlihat coretan "Vandalisme".
Lorong-lorong Gedung yang megah itu juga terlihat kotor dan kumuh.
GOR Remaja Pekanbaru menjadi lokasi penyelenggaraan kongres HMI
Indonesia ke-29. Sebelum kongres digelar, GOR tersebut ditempati massa
penggembira HMI asal Sulawesi. Bahkan pada Senin lalu (22/11) dalam
razia yang digelar di GOR tersebut, petugas kepolisian menemukan
sejumlah senjata tajam serta senjata api rakitan pascakericuhan antara
massa penggembira dengan panitia lokal.
Hasilnya Jajaran Kepolisian Daerah Riau menetapkan delapan
tersangka dari oknum peserta Kongres HMI ke-29 yang kedapatan membawa
senjata tajam jenis badik dan anak panah.
Dari pengamatan Antara terlihat sedikitnya 23 jenis senjata tajam
yang terdiri dari Parang, Belati, dan pisau bentuk rambo. Selain itu
terlihat juga delapan pucuk anak panah, tiga botol yang diduga berisi
racun untuk anak panah, dua ketapel, satu unit senjata api rakitan serta
tujuh unit mancis bentuk senjata api.
Usai Kongres HMI, sejumlah fasilitas GOR rusak
Rabu, 25 November 2015 18:25 WIB