Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy Ronny Thaba
memimpin tim ke Kabupaten Nduga, Papua, untuk mengecek penyebab kematian
56 warga yang sebagian besar balita, dalam dua bulan terakhir.
"Dikirimnya Kapolres Jayawijaya karena Kabupaten Nduga termasuk
dalam wilayah kerjanya sekaligus melihat langsung kondisi masyarakat di
sana," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di
Jayapura, Kamis.
Kapolda Papua menjelaskan dari laporan Kapolres Jayawijaya itu
nantinya akan diketahui kondisi terakhir masyarakat Kabupaten Nduga
sehingga saat melaksanakan bakti sosial kesehatan, obat-obatan yang
dibawa sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Kami sangat prihatin terhadap yang terjadi di kawasan itu sehingga
dalam waktu dekat kami akan menggelar bakti sosial kesehatan," kata
Waterpauw.
Ia menambahkan bahwa dari laporan sementara yang diterima terungkap
dalam kurun waktu dua bulan terakhir tercatat 41 bayi di bawah lima
tahun (balita) dan 15 orang dewasa di Kabupaten Nduga meninggal dunia.
Jenderal bintang dua asli Papua itu mengakui dari laporan sementara
yang diterima terungkap warga dan balita itu meninggal akibat terserang
pneumonia.
Namun untuk kepastiannya, kata Kapolda Papua, pihaknya masih
menunggu laporan lengkap dari yang dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya
itu.
Sementara itu perjalanan untuk mencapai Kabupaten Nduga dapat
ditempuh sekitar lima jam perjalanan melalui darat dari Wamena.
Adapun daerah yang mengalami musibah meninggalnya balita dan dewasa itu, antara lain di Distrik Mbuwa dan Distrik Bumul Liama.
Kapolres Jayawijaya cek kematian 56 warga Nduga
Kamis, 26 November 2015 14:48 WIB