Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan Presiden RI
Joko Widodo pasti mempertimbangkan Helikopter EC-725 buatan PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk dijadikan helikopter kepresidenan,
sebelum memutuskan membeli dari pihak asing.
"Sejauh ini saya melihat helikopter kepresidenan yang sudah ada
masih baik dan layak karena jarang digunakan. Tapi kalau pemerintah
memang mau mengganti, Pak Presiden melalui Mensesneg, pasti akan
mempertimbangkan opsi semua produk yang ada termasuk buatan PTDI," ujar
Menpan-RB Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Kamis.
Pernyataan Yuddy menyoal rencana pengadaan helikopter khusus
Presiden dan Wakil Presiden yang menuai pro dan kontra. TNI AU
menginginkan helikopter Presiden dibeli dari Italia yakni jenis AW-101,
sedangkan sejumlah kalangan merekomendasikan pembelian helikopter buatan
PTDI yakni tipe EC-725.
Yuddy memandang jika alat utama sistem persenjataan (alutsista)
buatan PTDI memenuhi standarisasi, memiliki kemampuan sepadan dengan
buatan asing, dan lebih murah pasti Presiden akan memilih dan
mengutamakan buatan anak bangsa.
Dia menekankan pemerintahan Jokowi memiliki komitmen membangun
kemandirian bangsa sesuai semangat trisakti, termasuk dalam pemilihan
alutsista.
Hingga saat ini kata dia, Presiden belum mengambil keputusan apakah
pasti membeli helikopter buatan Italia atau buatan PTDI.
Menpan-RB: Presiden pasti pertimbangkan helikopter buatan PT DI
Kamis, 26 November 2015 14:57 WIB