Moskow (ANTARA GORONTALO) - Rusia akan tetap bekerja sama dengan Amerika
Serikat dan mitra-mitra koalisinya dalam memerangi ISIS di Suriah, namun
kerja sama itu berada dalam bahaya jika penembakan pesawat Rusia oleh
Turki terulang, kata Presiden Vladimir Putin.
Berbicara setelah
bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande di Kremlin, Putin
tetap marah kepada Turki karena merasa dihianati oleh negara yang
dinggap Rusia sahabat.
Tetapi Putin akan memerintahkan militer
Rusia untuk mengintensifkan kerja sama dengan pasukan Prancis, termasuk
pertukaran informasi mengenai target serangan, yang dianggapnya sebagai
bagian dari menciptakan koalisi internasional yang lebih luas guna
mempersatukan Rusia dan Barat.
"Kami siap bekerja sama dengan
koalisi pimpinan Amerika Serikat. Tetapi tentu saja insiden-insiden
seperti penghancuran pesawat kami dan kematian prajurit kami sama sekali
tak bisa diterima," kata Putin.
"Dan kami bertahan pada posisi
bahwa hal ini tidak boleh terulang, kecuali kita tidak perlu lagi kerja
sama dengan siapa pun, dengan koalisi mana pun, dengan negara mana pun,"
demikin Putin seperti dikutip AFP.
Jika ditembak lagi, Rusia jalan sendiri di Suriah
Jumat, 27 November 2015 16:31 WIB