Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) berkomitmen
mewujudkan santri wirausaha digital (digital santripreneur).
"Dalam program santripreneur, kami melengkapi para santri dengan
pengetahuan melalui pelatihan dan sarana untuk bisa memperoleh
penghasilan dari usaha digital," kata Bendahara Umum IPI Bunjamin Noor
saat berkunjung ke LKBN Antara di Jakarta, Jumat.
Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Aat Surya Safaat menerima
kunjungan IPI. Hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum IPI
Bagya Mulyanto.
Bagya menambahkan misi IPI untuk menyejahterahkan santri dan meningkatkan kualitas pesantrennya dalam kegiatan ekonomi.
Bunyamin menyebutkan untuk tahap awal akan diperkenalkan jenis
usaha digital dengan menggunakan aplikasi yang dapat melakukan transaksi
kebutuhan dasar masyarakat saat ini seperti pembelian pulsa, pembelian
token listrik, agen penyedia layanan perbankan syariah, pembayaran
kredit dan angsuran, pembelian tiket berbagai moda transportasi umum.
"Semua program sudah dilengkapi dengan sistem pembayaran," katanya.
Bunjamin menyebutkan sudah ada "biller pipeline" dalam program
itu yakni 81 perusahaan daerah air minum, 16 perusahaan multifinance, 18
TV prabayar, tujuh perusahaan travel perjalanan asuransi.
Selain itu tujuh perusahaan asuransi, empat institusi donasi,
25 kantor samsat, kantor pajak bumi dan bangunan, PLN, lima perusahaan
penerbangan, game online, sekolah dan kampus untuk pembayaran uang
sekolah dan kuliah, rumah sakit, BPJS, perusahaan operator
telekomunikasi, dan penyedia jasa internet.
Sebagai langkah awal, katanya, program santripreneur akan
berlangsung di 19 pondok pesantren di berbagai daerah yang menjadi
proyek percontohan untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari.
"Saya akan mendatangi satu per satu dari 19 pondok pesantren tersebut untuk menyampaikan program ini," katanya.
Bunjamin menyebutkan di Indonesia terdapat 144.233 pondok
pesantren dan jumlah sebanyak itu merupakan aset besar bangsa ini dalam
membina para santri memiliki kemampuan berwirausaha.
Menurut Bunyamin, Program Santripreneur Indonesia akan
disosialisasikan lebih lanjut pada Munas I IPI di Surabaya 27-29
Februari 2016.
Ikatan Pesantren Indonesia wujudkan santri wirausaha digital
Jumat, 5 Februari 2016 13:48 WIB