Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Babak baru pemilihan presiden Amerika Serikat
secara tidak resmi dimulai sejak Selasa malam waktu setempat atau Rabu
pagi WIB kemarin setelah bakal calon utama kubu Republik Donald Trump
dan bakal calon utama kubu Demokrat Hillary Clinton menyapu pemilihan
pendahuluan di lima negara bagian.
Menurut CNN.com, bagi Donald Trump dan Hillary Clinton, Pemilu Presiden 2016 telah dimulai.
Setelah
memenangi pemilihan pendahuluan di negara bagian-negara bagian Pantai
Timur (Connecticut, Delaware, Rhode Island, Maryland dan Pennsylvania),
mereka tidak saja melangkahkan lompatan raksasa untuk menjadi calon
presiden dari kedua partai politik di AS itu, namun juga langsung
menatap ke Pemilu AS November mendatang.
Pada jumpa pers di Trump
Tower di Manhattan, Trump menyatakan proses pemilihan calon presiden
dari Partai Republik, "sudah berakhir".
"Saya menganggap diri
saya sendiri calon terkuat," kata Trump setelah menghentikan kedua lawan
terdekatnya untuk membuat kesepakatan menjegal dia.
"Gubernur
(John) Kasich dan Senator (Ted) Cruz amat sangat melukai diri mereka
sendiri akibat persekongkolan keliru mereka yang gagal sebelum itu
dimulai."
Sedangkan Clinton menyampaikan pesan rekonsiliatif
kepada pesaingnya Senator Vermont Bernie Sanders dan pendukung sang
senator untuk bersatu di bawah panji Demokrat.
"Tak masalah Anda
mendukung Senator Sanders atau mendukung saya, ada banyak hal yang
mempersatukan kita ketimbang memecah belah kita," kata Clinton.
Menurut
CNN, baik Trump maupun Hillary sebenarnya tidak ada yang memenangkan
syarat kecukupan delegasi untuk memenangkan nominasi, setelah pemilihan
pendahuluan Selasa lalu itu.
Namun peristiwa yang terjadi Selasa
itu menandai titik balik besar dalam putaran pemilihan pendahuluan untuk
pencalonan presiden AS itu.
Pertarungan Trump versus Clinton dimulai
Kamis, 28 April 2016 7:56 WIB