Manado (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey
mengatakan objek wisata kebanggaan Taman Nasional Bunaken tercemar
sampah.
"Kondisi Bunaken saat ini tidak luput dari sorotan wisatawan yang
berkunjung ke sana. Ini hendaknya menjadi perhatian bersama," kata
Gubernur saat pencanangan "Save Bunaken" dan Bersih-Bersih Pantai di
Manado, Jumat.
Gubernur optimistis, melalui kegiatan bersih-bersih pantai akan
semakin melengkapi semangat kebersamaan dan kecintaan lingkungan serta
bertanggungjawab menjadikan kembali Bunaken menjadi bersih.
"Pencanangan Save Bunaken 2016 adalah komitmen kami gubernur dan
wakil gubernur membangun Sulut melalui pariwisata Taman Nasional
Bunaken," katanya.
Menurut mantan Ketua Komisi XI DPR RI, kawasan Taman Nasional
Bunaken adalah kawasan pelestarian alam yang telah ditetapkan melalui SK
Menterti Kehutanan RI No. 730/Kpts-II/1991 Tanggal 15 Oktober 1991
dengan luas 89.065 hektare.
Kawasan ini menurut dia, memiliki potensi keanekaragaman hayati yang
tinggi dan memegang tiga fungsi strategis dalam konteks pembangunan
daerah dan bangsa yakni sebagai fungsi pelestarian keanekaragaman hayati
pesisir dan laut, mendukung kehidupan dan penghidupan masyarakat
setempat serta pengembangan pariwisata alam.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sanny Parengkuan menyebutkan,
pencanangan "Save Bunaken" dan Bersih-Bersih Pantai diikuti ASN Pemprov
Sulut dan Kota Manado, TNI/Polri serta LSM peduli lingkungan.
"Kegiatan ini akan berlangsung setiap bulan. Nah diharapkan
mendorong masyarakat berperan aktif mengurangi pencemaran dengan tidak
membuang sampah dan menjaga wilayah pesisir," katanya.
Kegiatan ini, kata dia, meliputi rehabilitasi transplantasi terumbu
karang, penanaman mangrove, aksi bersih pantai, sosialisasi dan kampanye
sadar bersih lingkungan kawasan pesisir pantai laut serta penyerahan
perahu pengangkut sampah kepada forum masyarakat peduli Taman Nasional
Bunaken.
Gubernur Sulut: Bunaken tercemar sampah
Sabtu, 30 April 2016 1:01 WIB