Makassar (ANTARA GORONTALO) - Keluarga korban penyanderaan oleh kelompok
milisi bersenjata Abu Sayyaf di Makassar, Sulawesi Selatan sangat
bersyukur atas pembebasan seluruh korban penyaderaan termasuk Wawan
Saputra dan Renaldi.
"Sudah disampaikan ada 10 sandera asal Indonesia di bebaskan
termasuk anak saya. Semua dalam keadaan sehat," kata Ayah korban,
Mansyur Halide usai menerima sambungan telepon dari pihak perusahaan di
Makassar, Minggu.
Dirinya mengatakan pihak perusahaan PT Patrian melalui stafnya
menelpon bahwa sebanyak 10 sandera dibebaskan termasuk Wawan. Saat
mendengar kabar itu ibu kandung Wawan Ratnawati Nompo langsung pingsan
karena terharu serta shock bercampur sedih dan gembira.
"Tadi ditelpon semua sandera bebas termasuk wawan, ibunya mendengar
langsung menangis terharu beberapa saat kemudian langsung pingsan,"
katanya.
Ia menuturkan sambungan telepon tersebut sekitar pukul 16.10 WITA
bahwa dikabarkan 10 korban telah di bebaskan pihak penyandera termasuk
anaknya. Kendati sudah dibebaskan, namun dirinya belum tahu posisi para
korban saat ini.
"Katanya malam ini akan tiba di Jakarta. Tapi kami belum dikabari
kapan akan ke Makassar. jelasnya semua dalam keadaaan selamat," tuturnya
kepada wartawan di rumahnya.
Selain itu dirinya juga sering mendapat banyak masukan agar tetap
tenang dalam menjani cobaan disampaikan baik dari sejumlah pejabat yang
sering berhubungan via telepon, dan keluarga, hanya saja dari pihak
Pemerintah Provinsi yakni Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo selama
kejadian ini tidak pernah berkomunikasi.
Berdasarkan pantauan di komplek Perum Perumnas Cabang Sulsel 1 Jalan
Terompet nomor 51 Kelurahan . Manggala, Kecamatan Manggala tempat
kediamannya bersama keluarga saat penanyangan pembebasan sandera dan
melihat Wawan ditelevisi, Ratnawati Nompo bersama keluarga pun histeris
melihat tanyangan itu.
Sementara keluarga sandera lainnnya Renaldi berdomisili di Jalan
Tinumbu 132 J nomor 12 Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala, Makassar
juga menyatakan rasa syukur dapat selamat dalam kondisi sehat.
"Syukurlah anak kemanakan kami selamat dan sehat, tadi terlihat di
layar televisi. Kami berharap bisa segera berkumpul dengan keluarga,"
ujar bibi korban Hamsiar melalui sambungan telepon.
Sebelumnya dirinya bersama keluarga terus berdoa dan berharap bisa dibebaskan dengan selamat dan dipulangkan ke Indonesia.
"Kami selalu berdoa untuk keselamatan Aldi, semoga Tuhan memberinya
perlindungan agar kami bisa berkumpul kembali," katanya.
Diketahui, 10 sandera yang dikabarkan telah dibebaskan yakni, Peter
Tonsen Barahama (31) asal Batu Aji, Batam. Julian Philip, (50) asal
Tondang Utara, Kabupaten Minahasa. Alvian Elvis Peti,(33) asal Kebon
bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kemudian Mahmud, (32) asal Telaga Biru, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Surian Syah (34) Kendari Sulawesi Tenggara. Surianto (31), Wajo
Sulawesi Selatan, Wawan Saputra (23), Puncak indah, Malili, Palopo.
Bayu Oktavianto (23), Delanggu, Jawa Tengah. Rinaldi (25), warga
Tinumbu, Makassar dan Wendi Raknadian (29).
Dari 10 sandera tersebut tiga diantaranya merupakan warga Sulsel
yakni Rinaldi (25) warga Wotu Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Surianto
(31) asal Gilireng Kabupaten Wajo dan Wawan Saputra asal Kabupaten Luwu
Timur.
Sandera dibebaskan keluarga di Makassar bersyukur
Minggu, 1 Mei 2016 19:50 WIB