Miami (ANTARA GORONTALO) - Analisis citra radar yang mengamati tudung es
kutub Mars menunjukkan bagaimana tetangga Bumi itu keluar dari zaman es,
yang merupakan bagian dari siklus perubahan iklim planet tersebut
menurut para peneliti, Kamis (26/5).
Es di Planet Mars mulai
menyusut sekitar 370.000 tahun lalu, menandai akhir dari zaman es,
menurut hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Science.
Menggunakan
satelit yang mengorbiti Planet Mars, para peneliti menentukan bahwa
sekitar 87.000 kilometer kubik es menumpuk pada kutub-kutubnya sejak
akhir zaman es, kebanyakan di tudung es bagian utara.
Para
ilmuwan ingin merangkai sejarah iklim Planet Mars, yang mengandung bukti
kuat bahwa samudra-samudra dan danau-danau yang dulu pernah ada di
permukaannya meningkatkan prospeknya untuk kehidupan.
Para
ilmuwan sekarang menggunakan pengukuran es baru dengan simulais komputer
untuk membuat model iklim Planet Mars yang lebih akurat, kata ilmuwan
planet, Isaac Smith, dari Southwest Research Institute di Boulder,
Colorado, Amerika Serikat, yang memimpin studi itu.
"Sebelumnya
model-model itu dibatasi observasi sehingga mereka memulai dengan
dugaan. Sekarang mereka punya lebih banyak untuk dijalankan," katanya
seperti dikutip kantor berita Reuters.
Studi itu juga merupakan yang pertama kali mengaitkan laporan es spesifik di Mars dengan periode waktu spesifik.
"Pada
akhirnya kami ingin bisa melakukannya pada setiap lapisan," kata
Isaac. Dari perspektif penduduk Bumi, setiap hari di Mars terasa seperti
zaman es.
Menurut Badan Nasional Antariksa Amerika Serikat
(NASA), temperatur Mars bisa 20 derajat Celcius pada petang hari di
ekuator, atau serendah minus 153 derajat Celcius di kutub.
Tak
seperti Bumi, zaman es Mars terjadi ketika kutub-kutubnya lebih hangat
dibandingkan rata-rata dan air beku lebih stabil di garis lintang lebih
rendah. Transisi antara fase iklim panjang bisa meninggalkan tanda pada
es menurut hasil penelitian.
Sebagai contoh, Smith dan koleganya
menemukan lereng-lereng dramatis pada lapisan-lapisan es dalam tudung es
bagian utara Planet Mars.
Lapisan-lapisan lainnya mengungkap
aliran es dalam arah berlawanan. Siklus iklim dipicu oleh perubahan pada
orbit dan kemiringan Mars, yang mempengaruhi seberapa banyak cahaya
matahari mencapai permukaan planet.
Perubahannya dramatis di Mars
karena kemiringan planet (inklinasi) berubah sampai 60 derajat, jauh
lebih tinggi dibanding variasi kemiringan Bumi yang hanya sekitar dua
derajat.
Citra radar ungkap akhir zaman es di Mars
Jumat, 27 Mei 2016 18:58 WIB