Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Badan Narkotika Nasional kembali mengungkap
narkotika dan obat-obatan terlarang jenis sabu-sabu jaringan terpidana
mati kasus narkoba Freddy Budiman dengan barang bukti tiga peti besi
setebal lima centimeter.
"Ini jaringan Freddy Budiman dan komunikasinya ada dan ini tidak
mengarang karena ada fakta-faktanya. BNN tidak ada kepentingan apa-apa,"
kata Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas itu di Jakarta, Kamis.
Barang bukti tiga peti yang dirancang sedemikian rupa seperti alat
percetakan dengan ketebalan lima centimeter, di mana saat dibongkar
menggunakan forklift berisi 11 bungkus sabu-sabu dalam aluminium foil
tiap peti besinya.
Barang tersebut dilakukan pembongkaran yang dipimpin langsung
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dan Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol
Arman Depari.
Pengungkapan kasus tersebut merupakan pengungkapan kasus
sebelumnya, yakni narkoba jenis sabu-sabu yang disimpan dalam sembilan
pipa baja hasil penggerebekan di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan,
Jakarta Utara, Selasa (14/6) kiriman dari Guangzhou, Tiongkok.
Dalam penggerebekan itu, BNN berhasil menyita sembilan buah pipa
besi yang di dalamnya terdapat sekitar 50 kilogram sabu-sabu kristal.
Dari pengungkapan kasus tersebut, BNN mengamankan lima orang
tersangka, masing-masing berinisial HE, EN, ED, GN, dan DD. Tersangka
ED, GN, dan DD diamankan petugas di lokasi kejadian, sedangkan HE dan
istrinya, EN, diamankan di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta
Pusat.
Tersangka HE merupakan mantan napi Lapas Cipinang yang saat ini
berstatus bebas bersyarat. Seolah tak jera, pada masa pembebasan
bersyaratnya, HE kembali berulah. Dalam melakukan transaksi, HE
menggunakan identitas EN untuk membuka rekening dan alamat tujuan
pengiriman barang.
Para tersangka yang ditangkap itu dikendalikan oleh napi, yakni
AK yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. Dia
merupakan bagian dari kelompok terpidana mati kasus narkoba Freddy
Budiman.
"Pengungkapan kasus dengan modus baru ini sangat susah karena
tidak terdeteksi di x ray. Hal ini terungkap berkat komitmen dan
militansi anggota, di mana naluri kita betul-betul jeli," kata Buwas.
BNN kembali ungkap narkoba jaringan Freddy Budiman
Kamis, 23 Juni 2016 21:41 WIB