Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu
memaparkan sejumlah rencana alokasi penggunaan setelah mendapat kenaikan
anggaran pertahanan yang mencapai tiga persen dari anggaran sebelumnya.
"Anggaran kita sudah dialokasikan macam-macam, untuk perbaikan dan
perawatan alutsista, melengkapi persenjataan yang belum lengkap," tutur
Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Selasa.
Ryamizard menjelaskan lebih lanjut, rencananya pemerintah akan
membagi dana pertahanan untuk peremajaan alutsista yang belum terlalu
lama dimiliki, seperti penggantian mesin atau suku cadang.
Selain itu, pemerintah juga berencana melengkapi persenjataan bagi
pesawat tempur (fighter) yang menjadi bagian inventaris TNI AU dengan
berbagai jenis rudal dan lain sebagainya.
"Jet tempur sudah ada tapi tidak lengkap, tidak ada rudal atau
roketnya ya kita belikan dong. Jangan sampai mereka hanya terbang saja
tanpa membawa senjata," tutur Menteri Ryamizard menegaskan.
Kemudian, pemerintah juga berencana melengkapi perangkat komunikasi
antaralutsista agar memudahkan koordinasi ketika terjadi situasi yang
menuntut ketepatan dan kecepatan penggelaran pasukan di lapangan.
"Kita perbaiki komunikasi antarpesawat dan tank, karena waktu kita
beli belum ada sistemnya. Kalau sudah lengkap (sistem) dan sudah
berjalan semua, baru kita menambah alutsista. Prioritasnya begitu,
sehingga alutsista yang sudah ada tidak jadi besi tua," ujarnya
menambahkan.
Selain membagi alokasi untuk keperluan perawatan dan perlengkapan
alutsista, Menteri Ryamizard juga menyinggung mengenai rencana
pengembangan pangkalan militer di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan
Riau.
Dia mengisyaratkan, kenaikan anggaran pertahanan juga menyentuh pada
program pengembangan pangkalan militer di wilayah tersebut dengan
berencana membangun pelabuhan militer, perbaikan landasan bagi pesawat
tempur, hingga sejumlah fasilitas pertahanan pendukung lainnya.
"Saya sudah tentukan ada tiga kapal Fregat, berarti ada pelabuhannya untuk kapal. Kemudian ada satu flight
pesawat tempur kita, berarti landasan harus dilebarkan dan dibaguskan.
Ditambah ada Marinir, Paskhas (Angkatan Udara), satuan radar dan drone,
penangkis serangan udara. Pokoknya lengkap di sana," kata Menter
Ryamizard memaparkan.
Menhan paparkan alokasi kenaikan anggaran pertahanan
Selasa, 28 Juni 2016 19:04 WIB