Semarang (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto
mengatakan partai politik berlambang pohon beringin yang dipimpinnya itu
tidak mengincar posisi menteri jika dilakukan reshuffle (perombakan) kabinet.
"Nggak
ada yang diincar (posisi menteri, red.). Kami serahkan saja pada
Presiden. Kalau komunikasi sering kita, tetapi tidak pernah membicarakan
itu (reshuflle, red.)," katanya di Semarang, Senin.
Hal itu
diungkapkannya usai Halal Bihalal Keluarga Besar Partai Golkar Bersama
15.000 Anak Yatim yang diprakarsai PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)
dan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Dia menjelaskan Golkar mempercayakan perombakan kabinet sepenuhnya
kepada Presiden RI Joko Widodo untuk mengevaluasi para menterinya dan
tidak mengajukan persyaratan apapun mengenai perombakan kabinet.
"Reshuffle itu semuanya hak prerogatif Presiden. Kami percayakan
pada Presiden RI yang sekarang sedang mengevaluasi para menterinya.
Bagaimana kinerja dari para menterinya," katanya.
Golkar, kata dia, mendukung pemerintah dan Presiden Jokowi tidak
lain adalah bagaimana agar perekonomian Indonesia bisa lebih baik ke
depannya, sebagaimana yang banyak diharapkan masyarakat.
Bahkan, Setya mengungkapkan kegiatan halal bihalal yang
menghadirkan sekitar 15 ribu anak yatim piatu itu juga mendoakan
Presiden agar lebih bijaksana dan adil dalam menjalankan pemerintahan.
"Melalui acara dengan 15 ribu anak yatim ini kita doakan Presiden
RI agar dapat memilih yang terbaik buat bangsa dan negara. Saya yakin
doa yatim piatu ini bisa memberikan kebesaran hati bagi Presiden," kata
Setya.
Golkar tak incar posisi menteri
Senin, 25 Juli 2016 19:23 WIB