Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Politisi Partai Hanura Miryam S. Haryani meminta
seluruh pihak menghentikan kampanye hitam terhadap Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya kira tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang membabi buta apalagi mengarah pada black campaign
karena hal tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi
masyarakat Indonesia," ujar Miryam di gedung parlemen, Jakarta, Senin.
Pernyataan Miryam itu menyangkut pernyataan Ahmad Dhani yang
mengatakan Ahok bahaya laten bagi negara kesatuan republik Indonesia
(NKRI). Dani juga mengajak seluruh partai memenangkan pesaing Ahok dalam
Pilkada DKI Jakarta, yakni Yusril Ihza Mahendra.
Miryam meminta Ahmad Dani menghormati pilihan politik setiap
orang termasuk juga Partai Hanura. Pilihan politik Hanura mengusung Ahok
sudah melalui kajian sebelumnya di internal partai.
"Sekadar untuk diketahui bahwa saat ini kepuasan masyarakat
terhadap Ahok itu di angka 70 persen, dan kita juga harus adil mengakui
bahwa selama 1,5 tahun Ahok memimpin Jakarta sudah banyak perubahan baik
yang telah dilakukan," jelas Miryam.
Hanura mengajak seluruh elemen masyarakat agar persaingan pada
Plkada DKI Jakarta dilakukan dengan adu gagasan bukan dengan saling
menjatuhkan melalui pernyataan-pernyataan tak beralasan.
"Kita harus mampu menunjukkan sikap yang bijaksana dan dapat
menghormati pilihan politik setiap orang. Apabila memang Ahmad Dhani mau
bersaing melawan Ahok silakan tunjukkan sikap politik yang beretika,
sekarang ini dia justru menunjukkan ketakutan dan ketidakmampuannya
menyaingi elektabilitas Ahok yang terus meningkat," serang Miryam.
Kritik Ahmad Dhani, Hanura minta hentikan kampanye hitam kepada Ahok
Senin, 29 Agustus 2016 14:27 WIB