Samarinda (ANTARA GORONTALO) - Salma, seorang ibu dari Desa Tani Bhakti,
Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menyatakan akan menyimpan
salah satu buku tulis yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo
(Jokowi) saat berkunjung ke desanya.
"Seumur hidup baru kali ini saya bisa dekat dengan Pak Presiden.
Apalagi, saya juga mendapat buku dari beliau. Jadi, salah satu buku ini
akan saya simpan untuk kenang-kenangan," ujar Salma, setelah menerima
buku dari Presiden Jokowi saat berkunjung ke Desa Tani Bhakti, Senin.
Ia mengemukakan, mendapat delapan buku tulis dari Presiden Jokowi untuk tiga anaknya yang semua masih sekolah.
Salma
pun langsung berencana akan meneruskan buku pemberian Kepala
Negara/Pemerintahan RI itu ke anak-anaknya, namun ada satu buku yang
bakal disampul secara rapi dan disimpan sebagai tanda mata dari Presiden
Jokowi.
"Pokoknya, saya senang luar biasa bisa salaman dengan Presiden, dan
mendapat kenang-kenangan buku. Ini merupakan kejadian langka. Jadi,
tidak mungkin saya lupakan," ujarnya menambahkan.
Hal senada juga dialami Rahmawati, tetangga Salma yang masih
menempuh ilmu di Kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Duta Bangsa
Samboja. Ia merasa senang mendapat kenang-kenangan dari Presiden, meski
hanya berupa buku tulis.
Buku tersebut, menurut dia, akan dibawanya ke sekolah dan akan dipamerkan kepada teman-temannya.
Begitu
pula dengan Memey, gadis lulusan sekolah menengah atas (SMA) di
Samboja, yang juga mengaku senang mendapat kenang-kenangan buku dari
Presiden Jokowi. Buku itu pun akan dihadiahkan untuk adiknya.
Buku tulis yanng dibagikan Presiden Jokowi tersebut di bagian depan
bertuliskan "MEMBACALAH, Dan bangsa ini akan terhindar dari buta karena
ketidaktahuan". Sementara bagian belakang buku bertuliskan "Ayo ...
Belajar, Belajar, Belajar ..."
Presiden Jokowi dan rombongan
berkunjung ke Desa Tani Bhakti untuk meninjau penggunaan dana desa dari
anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015 dan 2016, terutama
pembangunan embung desa dan sarana prasarana air bersih berikut
pipanisasi untuk disalurkan ke rumah warga.
Air tersebut bisa langsung diminum karena telah melalui penyulingan.
Bahkan, Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro
Sanjoyo sehari sebelumnya telah meminum air dari kran tersebut setelah
mengetahui air bersih itu telah memperoleh sertifikasi layak minum.
Salma akan simpan buku pemberian Presiden Jokowi
Senin, 5 Desember 2016 21:42 WIB