Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Terdakwa perkara penistaan agama Basuki Tjahaja
Purnama menilai ada kesamaan pola dalam berita acara pemeriksaan (BAP)
para saksi dalam kasus itu yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
"Tapi
kayaknya satu pengaturan, polanya, bahkan ada sampai kalimat jawabnya
sama, sampai titik dan komanya sama," kata Ahok usai menemui warga di
posko pemenangan Rumah Lembang, Jakarta, Rabu.
Dalam sidang
kelima kemarin, salah satu anggota penasihat hukum Ahok, Fifi Lety
Indra, memang mempertanyakan BAP saksi Muhammad Burhanuddin yang pada
salah satu kalimatnya sama dengan salah satu BAP saksi yang dihadirkan
pada persidangan keempat, Gus Joy.
Fifi sempat menanyakan alasan
BAP Burhanuddin memiliki kesamaan dengan Gus Joy. "Apa penyidik copy
paste," tanya Fifi di ruang sidang di Gedung Auditorium Kementerian
Pertanian, di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Ahok mengaku tim penasihat hukumnya akan menggugat lebih dari satu saksi jika mereka membuat kesaksian palsu saat persidangan.
Petahana
Calon Gubernur DKI Jakarta ini juga menjelaskan video yang dijadikan
bukti pelaporan berasal dari media-media online dengan judul yang
membuat umat Islam marah.
"Di daftarnya pun (video) yang diambil
dari online-online jadi enggak heran orang marah, diviralkan seolah-olah
kita bilang Alquran bohong gitu. Saya kira nanti pengacara (yang
urus)," ujar Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat ini.
Setidaknya
sudah delapan saksi yang dihadirkan JPU dalam sidang yang digelar di
Auditorium Kementerian Pertanian. Empat saksi yang hadir pada sidang
keempat adalah Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muchsin
alias Habib Muchsin Alatas, dan Syamsu Hilal, sedangkan empat saksi
dihadirkan pada sidang kelima adalah Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah
Pedri Kasman, Burhanudin, Irena Handono dan Wilyudin Abdul Rasyid Dhan.
Ahok heran BAP saksi-saksi pelapornya sama
Rabu, 11 Januari 2017 16:28 WIB