Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar
bank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi
Rp13.320, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.333 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu mengatakan
bahwa Bank Dunia yang memproyeksikan pertumbuhan Indonesia pada 2017 ini
dapat mencapai 5,3 persen menjadi salah satu faktor yang menjaga
rupiah.
"Bank Dunia yang optimistis terhadap pertumbuhan Indonesia menjaga
optimisme pasar keuangan di dalam negeri sehingga rupiah mengalami
apresiasi," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, dolar AS yang mengalami tekanan di asar
global turut menambah peluang bagi rupiah untuk bergerak menguat lebih
tinggi walaupun ketidakpastian menjelang pelantikan Donald Trump sebagai
Presiden AS masih tetap tinggi.
"Dolar AS turun bersamaan dengan yield US Treasury setelah data manufaktur AS memburuk," katanya.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan
bahwa optimisme pelaku pasar uang terhadap fundamental ekonomi Indonesia
yang masih tumbuh kembali menopang pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
"Proyeksi Bank Dunia yang positif terhadap Indonesia hingga kembali
dinaikkannya peringkat Indonesia oleh JP Morgan menjadi sentimen
positif bagi rupiah," katanya.
Ia mengatakan bahwa data neraca perdagangan Indonesia yang surplus
periode Januari-Desember 2016 juga masih direspon positif oleh pelaku
pasar uang di dalam negeri.
Rupiah rabu pagi menguat 13 poin
Rabu, 18 Januari 2017 13:39 WIB