Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan
menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM LB) Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI) pada Kamis (19/1) di Kuala Lumpur, Malaysia yang
bertujuan membahas masalah kemanusiaan di Rakhine state, Myanmar.
"Menlu besok hadir di KTM Luar Biasa OKI pada 19 Januari di Kuala
Lumpur. Pertemuan ini bertujuan membahas langkah yang dapat dilakukan
OKI terkait situasi kemanusiaan di Rakhine state," kata Juru Bicara
Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu.
Arrmanatha menyebutkan, setelah menghadiri KTM LB OKI di Kuala
Lumpur, Menlu akan melakukan kunjungan kerja ke Myanmar pada 20-22
Januari 2017.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antarkelembagaan Kemlu RI Salman Al Farisi
mengatakan, pesan utama yang disampaikan pemerintah Indonesia dalam
pertemuan itu bertujuan untuk mendorong negara-negara OKI agar mengambil
langkah konstruktif mendukung Myanmar dalam upaya menyelesaikan masalah
di Rakhine.
"Kami akan menyampaikan berbagai langkah yang Indonesia sudah
lakukan untuk Myanmar. Kami berharap ini menjadi dorongan bagi negara
OKI yang lain untuk mengambil langkah yang sama, terutama terkait
pentingnya peran OKI untuk pembangunan inklusif di Myanmar," ujar
Salman.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Indonesia akan mendorong OKI untuk
bekerja sama dengan ASEAN dalam upaya membantu dan mendukung Myanmar.
Untuk itu, lanjut Salman, Menlu Retno pada pertemuan OKI tersebut
akan menyampaikan beberapa bantuan yang sudah diberikan Indonesia kepada
Myanmar untuk mengatasi masalah kemanusiaan di Rakhine state.
"Pada 29 Desember 2016 pak Presiden (Joko Widodo) melepas 10
kontainer bantuan kemanusiaan dari Indonesia, yang terdiri dari bahan
pangan, sarung, dan lain-lain yang akan sampai hari ini. Pada 21 Januari
bantuan itu secara resmi akan diserahkan Menlu RI dan akan diterima
menteri sosial Myanmar dan Kepala Menteri negara bagian Rakhine," kata
dia.
KTM Luar Biasa OKI di Kuala Lumpur itu rencananya akan mengeluarkan
dua dokumen hasil. Dokumen pertama adalah komunike bersama, yang
diharapkan memuat berbagai langkah ke depan OKI dalam mendukung Myanmar.
Dokumen kedua adalah Resolusi OKI, yang isinya menyampaikan posisi negara-negara OKI dalam menanggapi masalah di Rakhine.
Menlu akan hadiri pertemuan OKI untuk bahas Rakhine state
Rabu, 18 Januari 2017 17:31 WIB