Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Belasan truk pengangkut kelapa sawit
dari Kabupaten Boalemo yang melintas di wilayah barat Kabupaten
Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menuju Kabupaten Buol, Provinsi
Sulawesi Tengah tertahan di jalan lintas Desa Puncak Mandiri, Kecamatan
Sumalata.
Truk pengangkut sawit itu tertahan akibat ambles jalan sepanjang 16
meter sejak Rabu (22/2) sekitar pukul 21.45 WITA, kata Camat Sumalata,
Efendi Mobilingo, di Gorontalo, Minggu.
Dia mengatakan, seluruh pengemudi truk terpaksa memarkirkan
kendaraan mereka di puncak Desa Koluwoka, mengingat kondisi jalan sempit
menyulitkan mereka berbalik arah, ditambah lagi kendaraan kecil lainnya
cukup memadati ruas jalan tersebut.
Harli (42), salah satu sopir truk pengangkut kelapa sawit itu
memprediksi ambles jalan bisa diperbaiki dalam waktu singkat, namun
hingga hari ini kendaran belum bisa melintas akibat ambles jalan
ditambah lagi titik longsor di Desa Kikia, Kecamatan Sumalata, dan Desa
Sembihingan di Kecamatan Biawu yang belum terbuka.
"Kami berharap, pekerjaan perbaikan jalan segera dilakukan,
mengingat ancaman kelapa sawit akan membusuk prapengolahan bisa saja
terjadi," ujar Harli lagi.
Wakil Bupati Roni Imran dalam kunjungannya melihat langsung kondisi
ambles jalan sepanjang 16 meter di Desa Puncak Mandiri, Kecamatan
Sumalata mengatakan, pemerintah kabupaten setempat terus berkoordinasi
dengan Balai Jalan Wilayah Sulawesi dan pemerintah provinsi untuk
perbaikan infrastruktur jalan tersebut.
Dia mengakui, kondisi tersebut sangat merugikan masyarakat di
wilayah itu, mengingat aktivitas perekonomian tidak berlangsung normal.
"Saya menyusuri wilayah Kecamatan Sumalata dan Biawu menggunakan
motor, setelah melewati sungai kecil di bawah lokasi ambles jalan di
Desa Puncak Mandiri, serta mendaki longsoran di Desa Kikia, Kecamatan
Sumalata agar bisa melihat kondisi desa-desa terisolir di bagian barat
ini," ujar Roni.
Tidak hanya penerangan listrik yang terputus, namun akses
komunikasi melalui telepon seluler, serta distribusi pangan dan bahan
bakar juga tidak bisa dilakukan akibat putus akses transportasi itu.
Menurut Roni, pemerintah kabupaten saat ini sementara masih
menunggu upaya pemerintah provinsi dan Balai Jalan Wilayah Sulawesi yang
akan membangun jembatan rangka baja ringan akan dipasang di titik
ambles jalan Desa Puncak Mandiri, Kecamatan Sumalata tersebut.
Sedangkan upaya pembersihan jalan akibat longsor di Desa Kikia,
Kecamatan Sumalata dan Desa Sembihingan, Kecamatan Biawu, pemerintah
kabupaten berupaya meminta bantuan pihak swasta untuk mengoptimalkan
bantuan alat berat yang ada di wilayah tersebut.
"Ada dua alat berat di wilayah Kecamatan Sumalata dan Biawu milik
swasta, namun tidak bisa dioperasikan karena distribusi bahan bakar
terhambat akibat putus jalan di Desa Puncak Mandiri," ujarnya lagi.
Truk Pengangkut Sawit Tertahan Di Gorontalo Utara
Minggu, 26 Februari 2017 15:58 WIB