Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo meminta agar
pemerintah daerah Maluku Utara dapat fokus mengoptimalkan sektor-sektor
unggulan provinsi kepulauan tersebut.
"Sebagai provinsi kepulauan saya melihat Maluku Utara memiliki sektor
unggulan yang bisa dioptimalkan lagi baik kelautan, perikanan, maupun
industri pengolahan serta sektor swasta," kata Presiden Joko Widodo saat
membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Ratas tersebut membahas mengenai evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di provinsi Maluku Utara.
"Sebelumnya saya ingin mengingatkan lagi yang sudah pernah saya
sampaikan dalam beberapa kesempatan dalam setiap daerah, setiap provinsi
harus fokus untuk mengembangkan apa yang menjadi unggulannya di daerah
itu," tambah Presiden.
Ia mencontohkan Sunnylands, kawasan wisata terkenal di California, Amerika serikat sebagai tempat pelesir yang lengkap.
"Sudah sering saya contohkan misalnya Sunnylands di California.
Pemerintahnya hanya fokus pada destinasi wisata golf dan mereka adalah
sebuah destinasi yang terbaik di dunia, kalau tidak salah di kota itu
memiliki 34 padang golf. Tidak hanya dikembangkan secara fokus,
infrastrukturnya juga diarahkan ke arah sana dan ternyata mereka bisa
hidup dari destinasi wisata golf yang terbaik di dunia," kata Presiden.
"Kita
ingin semua provinsi juga sama memiliki sebuah unggulan sehingga
memiliki daya saing di tingkat regional maupun global," tambah Presiden.
Menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara berjalan baik yaitu 5,7 persen pada 2016.
"Saya kira ini di atas rata-rata nasional dan merupakan pertumbuhan
yang baik oleh sebab itu pada siang ini kita ingin lebih detail dibahas
dengan menteri mengenai apa yang bisa kita bantu agar Maluku Utara bisa
bergerak lebih baik lagi," ungkap Presiden.
Selanjunya Presiden juga menyoroti pembangunan kawasan ekonomi khusus
(KEK) Morotai yang harus didukung dengan infrastruktur yang baik
seperti pelabuhan, pembangkit listrik, gudang penyimpanan logistik serta
cool storage.
"Juga pendidikan dan pelatihan vokasi sehingga kita bisa memperoleh SDM yang berkualitas dan berkarakter," ungkap Presiden.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan pada 8
Januari 2016, ada 7 proyek strategis nasional di Maluku Utara yaitu
pembangunan Jalan Lingkar Trans Morotai, revitalisasi bandara Sultan
Babullah, Ternate; Pengembangan Pelabuhan Wayabula, Kepulauan Morotai.
Selanjutnya, pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Buli, Halmahera Timur dan KEK Morotai; Percepatan
infrastruktur transportasi, listrik, dan air bersih untuk 10 kawasan
strategis pariwisata nasional (KSPN) Prioritas Maluku Utara; dan
pembangunan Smelter Buli.
Presiden minta Maluku Utara optimalkan sektor unggulan
Selasa, 28 Februari 2017 14:59 WIB