Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT Bank Mandiri Persero Tbk membagikan dividen
sebesar Rp6,21 triliun atau 45 persen dari laba perseroan di 2016
sebesar Rp13,8 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto dalam jumpa
pers di Jakarta, Selasa malam, mengatakan dividen yang dibagikan ini
setara dengan Rp266,27 per lembar saham.
Mandiri menyebut pembagian dividen dari laba 2016 itu merupakan
"spesial dividen" karena ada tambahan 15 persen. Pada 2015, rasio
dividen yang diberikan emiten bersandi BMRI itu sebesar 30 persen dari
laba.
"Pemberian dividen tersebut sudah mempertimbangkan likuiditas
perseroan untuk bisnis ke depan, serta apresiasi kepada investor," ujar
dia.
Direktur Keuangan dan Treasuri Mandiri Pahala Mansury mengatakan
dengan pembagian "spesial dividen" tersebut, rasio kecukupan modal inti
(Capital Adequacy Ratio/CAR) berkurang menjadi 19,5 persen dari 21
persen.
Meskipun CAR berkurang, Pahala mengatakan ketentuan CAR Mandiri
masih di atas ketentuan sebagai bank berkualifikasi skala ASEAN
(Qualified Asean Bank/QAB) dan juga sebagai Bank Sistemik. Dengan dua
predikat tersebut, OJK meminta CAR Mandiri minimal 15,5 persen.
"Jadi meskipun dividen kita 45 persen, CAR kita masih di atas ketentuan OJK," ujar dia.
Sementara itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
tersebut, Mandiri juga menunjuk Anggota Dewan Komisioner LPS Destry
Damayanti dan akademisi Makmur Keliat sebagai Komisaris Independen,
menggantikan Aviliani dan Abdul Aziz.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri menjadi Wimboh
Santoso (Komisaris Utama), Imam Apriyanto Putro (Wakil Komisaris
Utama), Goe Siauw Hong (Komisaris Independen), Bangun Sarwito Kusmulyono
(Komisaris Independen) Destry Damayanti Komisaris Independen), Makmur
Keliat (Komisaris Independen), Askolani (Komisaris) dan Ardan Adiperdana
(Komisaris).
Bank Mandiri bagi dividen Rp6,21 triliun
Selasa, 14 Maret 2017 23:28 WIB