Beijing (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah China menandatangani kesepakatan
kerja sama perhubungan dengan 130 negara yang terlibat dalam inisiatif
"Satu Ikatan, Satu Jalan" (Belt and Road) yang digagas Presiden Xi
Jinping, termasuk dengan pemerintah Indonesia.
Juru bicara Kementerian Perhubungan China, Wu Chungeng, mengatakan
bahwa kesepakatan yang ditandatangani selama lebih dari tiga tahun itu
meliputi proyek pembangunan jalan kereta api, jalan raya, jalur
pelayaran, jalur penerbangan, dan pelayanan kantor pos.
"Konektivitas transportasi dibangun sebagai bagian dari upaya
implementasi Belt and Road," katanya sebagaimana dikutip media resmi
setempat di Beijing, Jumat.
Negara berpenduduk terbesar di dunia itu membuka 356 rute
internasional untuk penumpang dan barang, sedangkan pelayanan
transportasi laut telah melingkupi nagara-negara di sepanjang kawasan
"Belt and Road".
Wu juga menyebutkan bahwa setiap pekan tercatat 4.200 penerbangan
langsung dari China ke 43 negara yang terlibat dalam inisiatif "Belt and
Road" itu.
China masih terus akan menjalin kerja sama perhubungan terkait
perencanaan dan standar pendukung transportasi, pembangunan rute
transportasi darat dan laut, serta meningkatkan kualitas transportasi
internasional.
"Belt and Road" yang diinisiasi Presiden Xi merupakan penyatuan
jaringan lintasnegara di Asia dengan negara-negara di Eropa dan Afrika
serta mendorong pembangunan demi kesejahteraan negara-nengara yang
terlibat dalam inisiatif itu.
Pada pertengahan bulan depan digelar Forum Kerja Sama Internasional
Belt and Road di Beijing. Presiden Xi akan membuka forum yang
rencananya dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Turki
Tayyep Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putn, dan 23 kepala negara atau
kepala pemerintahan lainnya, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri
China Wang Yi dalam konferensi pers di Beijing awal pekan ini.
China tandatangani 130 kesepakatan perhubungan termasuk Indonesia
Jumat, 21 April 2017 13:04 WIB