Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo berharap agar para pelaku
usaha kerajinan atau industri kreatif untuk melakukan jemput bola kepada
para pembeli.
"Saya tahu bahwa tantangan kita adalah dalam berpromosi, dalam
pemasaran, oleh sebab itu kita harus jemput bola kepada pembeli. Jangan
menunggu pembeli datang menemukan kita," kata Presiden Joko Widodo di
Jakarta Convention Center, Rabu.
Inacraft berlangsung pada 26-30 April 2017 dan mengikutsertakan 1.392
peserta dari Indonesia dan luar negeri. Pada tahun ini Inacraft
mengambil ikon Daerah Istimewa Yogyakarta dengan konsep "Magnificent of
Jogjakarta" dan tema "From Smart Village to Global Market".
"Apalagi interaksi dengan pembeli jauh lebih mudah sekarang ini
dengan adanya internet, memakai e-dagang, e-commerce, online store,
website. Apabila ada web yang dikelola dengan baik dan menarik. Ini akan
menjadikan lebih mudah pembeli di negara mana pun dan di manapun,
kapanpun," tambah Presiden.
Presiden pun mengaku bahwa ia sudah meminta agar setiap kedutaan
besar, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) serta Indonesian
Trade Promotion Centre (ITPC) sebagai unit Kementerian Perdagangan di
berbagai negara untuk mempromosikan produk kerajinan Indonesia.
"Saya juga sudah minta setiap kedutaan besar, saya minta Pak Menteri
Perdagangan di kedutaan besar kita, di konsulat kita, di ITPC kita, di
mancanegara untuk terus menggencarkan promosi produk-produk industri
kerajinan kita industri kreatif kita," ungkap Presiden.
Presiden pun meyakini bahwa Inacraft adalah tempat yang paling baik untuk berpromosi.
"Karena dengan Inacraft, penjual dan produsen ini bisa berhubungan
langsung dengan pembeli dari pasar internasional," kata Presiden.
Data Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI)
selaku penyelenggara pameran menunjukkan peserta Inacraft 2017 terdiri
atas 65,95 persen peserta mandiri atau individu; 24,5 persen peserta
dari dinas pariwisata; 8,7 persen peserta dari didikan BUMN dan sisanya
6,07 persen dari luar negeri seperti Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia
dan India.
Tahun ini Inacraft menargetkan kenaikan bisnis retail (eceran) hingga
10 persen hingga mencapai Rp142 miliar dan kontak dagang hingga 12 juta
dolar AS dan dengan pembeli hingga 200 ribu yang berasal dari berbagai
negara seperti Mesir, Jepang, Singapura, Brazil, Brunei Darussalam,
buyers teristrisasi 1000 buyers dari 70 negara.
Sejumlah produk yang ditawarkan adalah batik, fashion, asesoris dan perhiasan serta produk kerajinan tangan lainnya.
Presiden harap pelaku usaha kerajinan jemput bola
Rabu, 26 April 2017 21:51 WIB