Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan
melakukan pertemuan secara intensif setiap dua pekan dengan Kepolisian
Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) untuk bertukar
informasi guna mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel
Baswedan.
"Dua pekan itu interval ya, setiap dua pekan kami akan selalu
bertukar informasi dari Polda Metro Jaya dan KPK," kata Kepala Bidang
Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi RP Argo
Yuwono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Argo pun menyatakan bahwa dua pekan itu bukan tenggat waktu untuk
mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, yang kini mendapat
perawatan di General Hospital Singapura.
"Ya, setiap dua pekan formalnya kami akan lakukan pertukaran
informasi, dan setiap saat bisa kami informasikan. Intinya kepolisian
sudah melakukan dengan baik, dan kami berusaha sekuat mungkin," kata
Argo.
Pada prinsipnya, menurut dia, kepolisian membuka tangan dengan
informasi dari berbagai lini untuk kemudian didalami selangkah demi
langkah (step by step), termasuk tempat kejadian perkara (TKP).
"Misalnya, dapat info yang masuk ke kepolisian kami tampung. Kami
tidak menggunakan asumsi, tetapi gunakan data di lapangan, baik saksi,
barang bukti dan bukti petunjuk. Artinya, segala kemungkinan di TKP
secara rinci akan kami cek, step by step," akan kami analisa," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan pihaknya ingin
pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel tetap dituntaskan sehingga
diperlukan pertemuan reguler dengan kepolisian.
"Kami akan melakukan pertemuan secara regular. Kami akan selalu
bantu sesuai dengan kewenangan mereka, jadi nanti pada pertemuan
reguler. Saya pikir sebetulnya bayangannya sudah mulai jelas," katanya.
Ia pun menyatakan KPK pun akan bertukar informasi maupun data untuk
saling melengkapi dengan metode penyelidikan oleh kepolisian.
"Kami patut apresiasi usaha yang sudah dilakukan sedemikian intensif oleh kepolisian," demikian Agus Rahardjo.
KPK-Kepolisian lakukan pertemuan intensif ungkap kasus Novel
Jumat, 19 Mei 2017 21:38 WIB