Los Angeles (ANTARA GORONTALO) - Bintang pop Ariana Grande merasa dirinya
hancur pasca-ledakan bom bunuh diri yang menewaskan dan melukai
penggemarnya dalam konser di Manchester, Inggris.
"Hancur dari lubuk hatiku. Saya sangat sedih. Saya tidak dapat
berkata-kata," cuit Grande dalam akun Twitter pribadinya. Ini tanggapan
pertamanya, lima jam pasca-ledakan di Manchester Arena, Senin malam
(Selasa pagi WIB).
Perwakilan manajemen Grande mengatakan bahwa
bintang berusia 23 tahun itu dalam keadaan "baik" secara jasmani terkait
ledakan di akhir konsernya itu. Pihak berwenang Inggris menganggapnya
sebagai serangan teroris.
Dua pejabat Amerika Serikat (AS), yang tidak bersedia disebutkan
jatidirinya, kepada Reuters mengatakan bahwa tanda awal menunjukkan
pelaku bom bunuh diri sebagai penanggung jawab insiden ledakan.
Grande tampil di Manchester dalam rangka tur konser Eropa guna mempromosikan album terbarunya, "Dangerous Women."
Dia
dijadwalkan tampil di arena O2 London pada Kamis (25/5), dan berlanjut
ke Belgia, Polandia lalu Jerman beberapa pekan mendatang.
Belum
jelas apakah konser-konser tersebut akan mengalami perubahan jadwal
menyusul serangan itu. Namun, Grande kemungkinan besar membatalkan
konser lanjutan.
Grande, yang membintangi musikal Broadway "13" dan serial televisi
Nickelodeon, Victorious sebelum merilis album debut solonya, dikenal
mempunyai jangkauan vokal sangat luas untuk ukuran bintang pop.
Dia terkenal melalui lagu berjudul "Problem" dan "Break Free" dari albumnya, "My Everything".
Ariana Grande merasa hancur pasca-ledakan Manchester
Rabu, 24 Mei 2017 8:51 WIB