Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Para kepala daerah merupakan jabatan yang sangat
strategis dalam mewujudkan persatuan dan pembangunan bangsa serta
mencegah potensi ancaman bangsa, kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
"Para bupati dan wali kota adalah penguasa tunggal di wilayah
masing-masing, jika ada jarum jatuh di wilayah bapak pasti akan segera
tahu, karena masyarakat akan segera melaporkannya, sehingga bapak lebih
tahu apa yang akan terjadi sejak awal dan dapat mengantisipasinya dengan
kebijakan-kebijakan yang ada," kata Panglima TNI saat memberikan
pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan II bagi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada tahun 2015 dan 2017,
di Gedung Badan Pengembangan SDM Kemendagri, Jakarta Selatan, Rabu.
Dikatakannya, dalam UU disebutkan bahwa Indonesia adalah negara
bebas aktif yang bukan bangsa aggressor, sehingga TNI sebagai alat
pertahanan hanya untuk melindungi bangsa dan bukan untuk menyerang
negara lain.
"Sejarah membuktikan bahwa TNI selalu bersama-sama rakyat
mempertahankan dan melindungi seluruh rakyat Indonesia dari segala
bentuk ancaman," ucapnya.
Panglima TNI mengingatkan bahwa NKRI
bukan milik suatu golongan, agama atau suatu suku, tetapi milik seluruh
bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Apabila tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu bukan
Indonesia, itulah ke-Indonesiaan kita, jangan membuat pertentangan
tetapi kita harus tetap utuh dan menjadi satu," jelasnya.
Mantan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menginginkan seluruh kepala
daerah memiliki visi dalam rangka mengamankan wilayahnya dan bersinergi
bersama TNI untuk menjaga persatuan bangsa dan meningkatkan pembangunan
di wilayah.
"Bapak punya Dandim, Danramil dan Babinsa, manfaatkan mereka untuk
mendukung tugas tugas Bapak dalam rangka mewujudkan stabilitas politik,
keamanan dan kesejahteraan serta pembangunan," katanya.
Pada
kesempatan tersebut, Panglima TNI mengutip ucapan Presiden RI Joko
Widodo yang mengatakan bahwa Pancasila harus diamalkan, harus
dikonkritkan serta harus diimplementasikan dalam hidup berbangsa dan
bernegara serta dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya yakin akan menjadi fundamental yang kokoh dalam menghadapi
setiap permasalahan yang ada serta dapat percaya diri dalam menyongsong
masa depan dari ancaman yang semakin nyata dan perlu antisipasi sejak
dini," tuturnya.
Di akhir pembekalannya, Panglima TNI mengatakan
bahwa Indonesia mempunyai peluang ekonomi yang sangat luar biasa di
dunia internasional dan harus belajar dari pengalaman krisis serta
depresi ekonomi yang pernah terjadi.
"Mari kita sama-sama berpacu membangun daerah kita masing-masing,
mari investasi sebanyak-banyaknya dengan memberikan peluang yang besar,
negosiasikan apa yang didapat oleh tenaga kerja dan apa yang didapat
oleh ekonomi lanjutan," tuturnya.
Panglima TNI: Kepala daerah mampu cegah ancaman
Rabu, 24 Mei 2017 22:17 WIB