Tripoli, Libya (ANTARA GORONTALO) - Terduga pelaku bom bunuh diri di
Manchester, Salman Abedi, pernah mengungkapkan ingin membalas kematian
seorang temannya di kota itu tahun lalu, kata seorang sumber yang dekat
dengan keluarganya.
Temannya, yang juga keturunan Libya,
meninggal setelah ditikam oleh pemuda Inggris di Manchester pada Mei
2016, kata sang sumber yang tak ingin disebut namanya.
"Insiden
itu memicu kemarahan para pemuda Libya di Manchester dan terutama
Salman, yang jelas mengungkapkan keinginannya untuk membalas dendam,"
katanya, seperti dikutip dari AFP.
"Kami berhasil menenangkan
pemuda di wilayah kami yang merasa mereka menjadi target... sebagai
muslim. Namun, sepertinya Salman tak bisa melupakan kejadian itu. Saya
secara pribadi berbincang dengannya dan mencoba meyakinkannya bahwa itu
hanya sebuah tindak kejahatan," ujar dia.
Media Inggris
melaporkan bahwa Abdul Wahab Hafidah meninggal setelah ditabrak dan
ditikam di bagian leher di distrik Moss Side di Manchester pada Mei
tahun lalu.
Tersangka pembunuhnya masih disidang.
Terduga pengebom Manchester pernah berkeinginan balas dendam
Jumat, 26 Mei 2017 15:39 WIB