Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution mengatakan harga bawang putih, yang rata-rata mengalami
kenaikan pada periode Mei 2017, harus dikendalikan agar tidak lagi
berdampak terhadap laju inflasi.
"Bawang putih memang ada yang tidak benar, itu harus dibereskan betul," kata Darmin di Jakarta, Jumat.
Darmin mengatakan kenaikan harga bawang putih pada periode Mei 2017
disebabkan oleh persoalan suplai yang terhambat di tingkat importir,
sehingga harus ada upaya untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Ini persoalan importir ada yang terlalu besar, jadi bisa menguasai
suplai. Nanti biar Mendag yang berurusan dengan importir," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto
mengatakan kenaikan harga bahan makanan menjadi penyumbang utama
terjadinya inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen.
Kenaikan bahan pangan ini terjadi karena adanya peningkatan
permintaan dari masyarakat, menjelang periode puasa, yang jatuh pada
minggu keempat Mei 2017.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih
yang menyumbang inflasi 0,08 persen, telur ayam ras 0,05 persen, daging
ayam ras 0,04 persen serta beras, daging sapi dan cabai merah
masing-masing 0,01 persen.
"Untuk bawang putih, minggu keempat ini, harganya mulai turun. Namun
rata-rata bulan Mei, komoditas ini masih memberikan andil terhadap
inflasi," kata Suhariyanto.
Meski demikian terdapat komoditas yang harganya mulai mengalami
penurunan pada Mei 2017 sehingga mampu menekan inflasi dan menyumbang
deflasi yaitu cabai rawit 0,04 persen, bawang merah 0,02 persen dan
tomat sayur 0,01 persen.
Darmin: harga bawang putih harus dikendalikan
Jumat, 2 Juni 2017 17:50 WIB