New York (ANTARA GORONTALO) - Harga minyak dunia menetap lebih rendah pada
perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan geopolitik di
Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran pasar.
Uni Emirat Arab
(UAE), bersama Arab Saudi, Bahrain dan Mesir pada Senin (5/6) memutuskan
hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh negara Teluk itu mendukung
dan membiayai terorisme serta mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Langkah dramatis itu meningkatkan perselisihan mengenai dukungan
Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di dunia, dengan
menambahkan tuduhan bahwa Doha bahkan mendukung pesaing utama negara
Arab, Iran.
Ketiga negara Teluk itu mengumumkan penutupan jalur pengangkutan,
yang menghubungkan wilayah mereka dengan Qatar, dan memberi tenggat dua
minggu kepada warga Qatar, yang menetap dan berkunjung, meninggalkan
negara mereka.
Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok garis keras dan
menyebarkan paham kekerasan mereka, dengan menggunakan rujukan jelas
melalui saluran satelit al Jazeera.
"(Qatar) merangkul beberapa kelompok teroris dan sektarian yang
ditujukan untuk mengganggu stabilitas di kawasan, termasuk Ikhwanul
Muslimin, IS dan al-Qaeda, serta mempromosikan pesan dan skema kelompok
tersebut melalui program media mereka secara terus menerus," kata kantor
berita SPA.
Pernyataan itu kemudian menuduh Qatar telah mendukung petempur yang
didukung Iran dalam pergolakan di sebagian besar daerah Qatif yang
berpenduduk mayoritas Muslim Syiah dan di Bahrain.
Tidak ada reaksi dari pihak Qatar secara langsung menanggapi
pengumuman tersebut, namun mereka telah membantah mendukung terorisme
atau Iran beberapa waktu yang lalu.
Melalui kantor berita negaranya, Mesir, negara Arab berpenduduk
paling padat, mengatakan bahwa kebijakan Qatar mengancam keamanan negara
Arab dan menabur benih perselisihan serta perpecahan di masyarakat
Arab.
Para analis mengatakan keputusan sejumlah negara Arab untuk memutuskan
hubungan diplomatik dengan Qatar yang kaya gas akan memberlakukan
isolasi regional ketat pada Doha, dan menimbulkan kekhawatiran tentang
kesepakatan global untuk mengurangi produksi minyak.
Patokan AS,
minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman Juli, turun 0,26 dolar AS menjadi menetap di 47,40 dolar AS
per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman
Agustus melemah 0,48 dolar AS menjadi ditutup pada 49,47 dolar AS per
barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.
Harga minyak jatuh di tengah ketegangan geopolitik Timur Tengah
Selasa, 6 Juni 2017 8:43 WIB