Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror di
Teheran, Iran yang telah mengakibatkan 12 orang korban tewas dan
puluhan lainnya luka-luka.
Pemerintah Indonesia, melalui pembicaraan telepon antara Menteri
Luar Negeri RI dengan Menlu Iran, telah menyampaikan duka cita dan
simpati mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan
bagi korban luka-luka, demikian dikutip dari pernyataan pers Kementerian
Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, kelompok ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada
Rabu (7/6) bahwa lima petempurnya bertanggung jawab atas serangan
terhadap parlemen Iran dan mausoleum Ayatollah Khomeini. Serangan
tersebut dilakukan dengan menggunakan senapan serbu, granat, dan rompi
bunuh diri.
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali bahwa aksi teror adalah
suatu bentuk tindak kriminal yang tidak dapat dibenarkan, apapun
motivasinya, di mana pun dilakukan, kapan pun dan oleh siapa pun.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran juga terus
mengikuti perkembangan situasi keamanan dan telah melakukan koordinasi
dengan otoritas terkait setempat.
Hingga berita ini disiarkan, berdasarkan infomasi dari KBRI Teheran
tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban pada aksi teror
tersebut.
Namun demikian, Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di
Teheran untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi
menjadi sasaran aksi teror.
Bagi WNI yang memerlukan informasi atau bantuan, KBRI Teheran dapat dihubungi pada nomor hotline +989121891952.
Indonesia kecam aksi teror di Teheran
Kamis, 8 Juni 2017 15:46 WIB