Dubai (ANTARA GORONTALO) - Angkatan bersenjata Qatar yang ditempatkan di Arab
Saudi sebagai bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memerangi
kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman kembali ke Qatar,
Rabu, kata televisi pemerintah di akun Twitter-nya.
Pasukan tersebut telah ditempatkan di Arab Saudi bagian selatan,
menurut laporan itu, memperkuat pertahanan Arab Saudi untuk melawan
serangan Houthi.
Arab Saudi, yang bersama beberapa negara Arab lainnya telah
memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan mendukung terorisme dan
memiliki hubungan dengan Iran, mengatakan bahwa Doha telah dikeluarkan
dari koalisi yang dibentuk pada 2015 untuk melawan kelompok Houthi yang
menguasai sebagian besar Yaman bagian utara.
Sementara itu, Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meminta Qatar
untuk menghormati komitmennya dalam upaya bersama melawan terorisme,
menyusul keputusan beberapa negara Arab untuk memutuskan hubungan
diplomatik dengan Qatar karena dianggap mendukung kegiatan dan kelompok
teroris.
Sekretariat Jenderal OKI menyatakan telah mengikuti perkembangan
terkini di kawasan Teluk, yaitu pemutusan hubungan diplomatik dengan
Qatar oleh banyak negara anggota OKI menyusul informasi dan bukti
tindakan bermusuhan yang berasal dari Qatar, kata pernyataan pers dari
Sekretariat Jenderal OKI.
Sekretariat Jenderal OKI meminta Qatar untuk menghormati
komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani di dalam Dewan Kerja
sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), terutama yang berkaitan
dengan menghentikan dukungan untuk kelompok dan kegiatan teroris.
Sekretariat Jenderal OKI menekankan perlunya semua negara
anggota OKI, termasuk Qatar, untuk mematuhi prinsip-prinsip Piagam OKI,
yang menyerukan untuk mematuhi kebijakan bertetangga yang baik,
menghormati kedaulatan, independensi dan integritas teritorial, serta
tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri dari masing-masing negara
anggota.
Sebelumnya, beberapa negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi
memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu dimulai oleh
Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir yang dalam
sebuah pernyataan menyampaikan keputusan tersebut.
Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar
dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok
teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.
Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang
didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak
dan Suriah (ISIS) dan Al-Qaeda.
Selanjutnya, keempat negara yang memutuskan hubungan diplomatik
dengan Qatar menutup akses ke negara Teluk tersebut. Keempat negara
tersebut juga akan menangguhkan perjalanan udara dan laut dari dan ke
Qatar.
Selain itu, Arab Saudi juga akan menutup penyeberangan darat dengan negara tetangganya itu, demikian Reuters.
Pasukan Qatar tinggalkan koalisi pimpinan Arab Saudi
Kamis, 8 Juni 2017 23:47 WIB