London (ANTARA GORONTALO) - Facebook pada Rabu meluncurkan peta bencana -
sebuah inisiatif yang ditujukan untuk membantu organisasi kemanusiaan
menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat.
"Bila ada banjir, gempa bumi, kebakaran atau bencana alam
lainnya, respon organisasi membutuhkan informasi yang akurat secepatnya
tentang keberadaan orang dalam rangka menyelamatkan nyawa," kata pendiri
dan kepala eksekutif Mark Zuckerberg di Facebook.
"Saat saluran komunikasi tradisional seperti saluran telepon
terganggu, butuh waktu terlalu lama untuk mencari tahu keberadaan orang
yang membutuhkan bantuan."
Peta itu akan mencerminkan pergerakan dan lokasi orang sebelum,
selama dan setelah bencana untuk membantu lembaga bantuan bekerja, misal
dimana mereka harus mengantarkan makanan, air dan obat-obatan.
Zuckerberg mengatakan, peta baru tersebut akan membantu
membangun "keamanan masyarakat, dan kami akan terus melakukan lebih
banyak inisiatif seperti ini ".
Perusahaan tersebut bekerja sama dengan badan anak-anak untuk
Perserikatan Bangsa Bangsa (UNICEF), Masyarakat Federasi Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional, Program Pangan Dunia, untuk
mengidentifikasi data apa yang paling berguna bagi mereka. Mereka semua
akan segera mempunyai akses ke peta baru itu, dengan beberapa instansi
lain.
Facebook mengatakan akan menyediakan tiga jenis peta yaitu:
- Peta kepadatan lokasi akan menunjukkan lokasi orang sebelumnya, selama dan setelah bencana.
- Peta gerakan akan menggambarkan penerbangan di lingkungan atau kota selama beberapa jam.
- Peta cek keamanan akan memberi kesempatan bagi pengguna untuk
memberi tahu keluarga dan teman-teman mereka jika mereka selamat,
demikian Reuters
Facebook luncurkan peta bencana untuk bantu pekerja bantuan
Kamis, 8 Juni 2017 23:48 WIB