Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Bank Dunia menyambut baik upaya pemerintah
menurunkan biaya logistik melalui paket kebijakan ekonomi XV dan
menilainya sebagai bentuk dorongan besar bagi perekonomian apabila dapat
diimplementasikan dengan baik.
"Pengurangan biaya logistik akan mendorong pertumbuhan,
pertanyaannya adalah pada implementasinya," kata Kepala Perwakilan Bank
Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves dalam peluncuran laporan
Triwulanan Perekonomian Indonesia di Jakarta, Kamis.
Ia menilai biaya logistik di Indonesia merupakan hambatan besar bagi
efisiensi pertumbuhan mengingat Indonesia mempergunakan sekitar 24
persen dari PDB dalam bidang logistik. Sementara Malaysia menghabiskan
delapan persen dari PDB, dan Singapura jauh lebih rendah.
Rodrigo menyebutkan bahwa kemacetan merupakan salah satu bentuk permasalahan logistik.
"Jika Anda bisa mengurangi (permasalahan logistik) ini, maka akan menjadi dorongan besar bagi perekonomian," ucap dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution memastikan paket kebijakan ekonomi XV akan bermanfaat untuk
menekan biaya logistik yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi dan
meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik.
"Pemerintah ingin memperkuat sistem logistik dan meningkatkan daya
saing perusahaan penyedia jasa logistik," kata Darmin saat memberikan
penjelasan mengenai paket kebijakan ekonomi XV tentang pengembangan
usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional.
Darmin mengatakan tingginya biaya logistik terjadi karena Indonesia
merupakan negara kepulauan sehingga kelangkaan stok barang serta
disparitas harga barang antarwilayah dan antarpulau tidak terhindarkan.
Ia menambahkan paket kebijakan ini akan memberikan peluang kepada
perusahaan pemeliharaan kapal nasional, asuransi pelayaran dan pengusaha
dalam bidang pelayaran agar dapat lebih berkembang.
Paket kebijakan XV juga memberikan kesempatan adanya peningkatan
peran dan skala usaha yang memberikan peluang bisnis bagi angkutan dan
asuransi nasional dalam mengangkut barang ekspor impor serta
meningkatkan usaha galangan kapal maupun pemeliharaan kapal di dalam
negeri.
Darmin juga memastikan adanya kemudahan berusaha dan pengurangan
beban biaya bagi usaha penyedia jasa logistik nasional melalui berbagai
upaya seperti mengurangi biaya operasional jasa transportasi,
menghilangkan perizinan angkutan barang dan meringankan biaya investasi
usaha kepelabuhan.
Bank Dunia dukung upaya pengurangan biaya logistik
Kamis, 15 Juni 2017 22:37 WIB