Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai
status siaga satu yang ditetapkan bagi wilayah Sulawesi Utara yang
berbatasan dengan Filipina tidak ada masalah.
"Status siaga satu tidak ada masalah. Saya kira perbatasan di
Kalbar, Kaltim, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara wajar siaga satu," kata
Tjahjo di Jakarta, Jumat.
Dia memandang penetapan status siaga satu perlu dilakukan agar
tercipta kewaspadaan atas masuknya kelompok ekstremis pro-ISIS yakni
Maute dari Marawi, Mindanao, Filipina ke Indonesia.
"Status itu perlu, termasuk perlu juga gerakkan siskamling untuk
mendeteksi setiap perkembangan yang ada di sana. TNI juga sudah siaga
satu disana," kata Tjahjo.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menetapkan
status siaga satu di perbatasan Sulut, yakni di kepulauan Talaud,
Sangihe, dan Sitaro yang dekat dengan Filipina, guna mengantisipasi
masuknya pelarian kelompok pro-ISIS dari Filipina ke Indonesia.
Namun penetapan status siaga satu itu dipandang tidak perlu oleh
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Wiranto
khawatir status itu justru akan membingungkan masyarakat di sana.
Mendagri setuju Sulut siaga satu antisipasi afiliasi ISIS
Jumat, 16 Juni 2017 23:13 WIB