Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus
Rahardjo mengemukakan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur
Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lily Martiani Maddari, diduga
terkait suap peningkatan jalan.
"Itu kayaknya peningkatan jalan. Suap mungkin, tapi saya belum
dengar. Saya baru dilaporin lewat telepon, jadi belum tahu detail,"
katanya usai menghadiri acara buka bersama Presiden dengan polisi di
Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa.
Ia
menyebut ada lima orang yang ditangkap KPK, yakni Ridwan Mukti dan Lily
Martiani Maddari, pengusaha, satu perantara dan satu pembantu
perantara.
(Baca juga: KPK amankan uang dalam kardus OTT Bengkulu)
Agus Rahardjo menambahkan bahwa pihaknya baru akan menggelar perkara kasus itu.
KPK menangkap Lily Martiani Maddari dalam operasi tangkap tangan
(OTT) di rumah pribadinya di Jalan Sidomulyo, Kota Bengkulu, Selasa
pagi.
Lily ditangkap di rumah pribadinya bersama seorang pengusaha
berinisial RDS. Lily dan Ridwan Mukti juga sempat menjalani pemeriksaan
di Markas Polda Bengkulu, kemudian dibawa untuk pemeriksaan lanjutan di
KPK Jakarta.
Ketua KPK: OTT Bengkulu suap peningkatan jalan
Selasa, 20 Juni 2017 22:14 WIB