New York (ANTARA GORONTALO) - Harga minyak terus menurun pada Selasa (Rabu
pagi WIB), karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus
membebani pasar.
Produksi minyak Libya naik lebih dari 50.000 barel per hari menjadi
885.000 barel per hari setelah perusahaan minyak negara itu
menyelesaikan perselisihan dengan Wintershall, Jerman, menurut Reuters.
Sementara itu, pasokan minyak Nigeria juga meningkat. "Loading programs"
menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah acuan Nigeria, Bonny Light,
ditetapkan untuk mencapai 226.000 barel per hari pada Agustus, meningkat
dari 164.000 barel per hari pada Juli.
Para analis mengatakan bahwa kenaikan produksi minyak mentah telah
mengambil alih sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mendukung pasar dengan
memotong produksi mereka.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Juli turun 0,97 dolar AS menjadi menetap di 43,23
dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Agustus, turun 0,89 dolar AS menjadi ditutup pada 46,02 dolar
AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.
Harga minyak terus menurun akibat banjir pasokan global
Rabu, 21 Juni 2017 10:20 WIB