Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo
Wasisto mengatakan penyidik yang menangani kasus penyiraman air keras
terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel
Baswedan, akan bertolak ke Singapura untuk mendapatkan keterangan Novel.
"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan di Singapura," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hingga saat ini penyidik masih bekerja untuk membuat
kasus ini menjadi terang, termasuk memeriksa sejumlah saksi.
"Ada pemeriksaan tambahan, ada saksi yang melihat betul pelaku jadi
bisa diidentifikasi. Nanti dilihat ciri-cirinya apakah bisa
ditindaklanjuti, dari sketsa mungkin bisa jadi gambaran utuh," paparnya.
Sejumlah metode investigasi pun telah dilakukan para penyidik dalam menyelidiki kasus ini.
"Ada dua cara metode deduktif dan induktif dari dalam dan dari luar, itu kami lakukan terus," katanya.
Sebelumnya,
Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua pria tidak dikenal di
Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta
Utara usai menjalani shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.
Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan
bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan
diri.
Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai
terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.
Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut.
Penyidik kasus Novel segera bertolak ke Singapura
Rabu, 21 Juni 2017 16:58 WIB