Zurich, Swiss (ANTARA GORONTALO) - Badan sepak bola dunia (FIFA) mengatakan
pada Selasa bahwa pihaknya telah memutuskan untuk menerbitkan laporan
Garcia dalam keputusan untuk "menghadiahkan" perhelatan Piala Dunia 2018
dan 2022 pada Rusia dan Qatar.
FIFA menempatkan tautan menuju laporan dalam laman web-nya dan
mengatakan keputusan ini dibuat setelah laporan yang disusun oleh mantan
penyelidik etika utama FIFA Michael Garcia pada tahun 2014 lalu itu,
"secara tidak sah bocor" ke sebuah surat kabar Jerman.
"Demi transparansi, FIFA menyambut baik berita bahwa laporan ini
akhirnya dipublikasikan," seperti tertulis dalam laman FIFA yang juga
menambahkan bahwa keputusan tersebut dibuat untuk "menghindari
penyebaran informasi yang menyesatkan".
Garcia, yang saat ini menjadi hakim rekanan di Pengadilan Banding
untuk negara bagian New York, menghabiskan 18 bulan dan mewawancarai 75
saksi saat dia menyelidiki proses tender yang berbelit-belit untuk kedua
turnamen tersebut.
Laporannya tidak dipublikasikan namun diserahkan ke hakim etika FIFA
saat itu, Hans-Joachim Eckert, yang mengeluarkan ringkasan 42 halaman
yang mengatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk membuka kembali proses
penawaran.
Garcia secara terbuka mengkritik ringkasan Eckert dan mengundurkan
diri satu bulan kemudian, pada bulan Desember 2014. FIFA kemudian
menyetujui bahwa laporan tersebut dapat dipublikasikan setelah semua
pemeriksaan terhadap perorangan telah selesai.
Situasi FIFA mengalami perubahan dramatis pada tahun 2015 ketika
puluhan pejabat badan sepak bola itu didakwa atas tuduhan terkait
korupsi di Amerika Serikat, sedangkan kantor jaksa agung Swiss membuka
penyelidikan kriminal atas penghadiahan tuan rumah piala dunia tersebut.
Presiden FIFA Sepp Blatter kemudian dilarang beraktifitas dalam
sepak bola selama enam tahun menyusul penyelidikan etika internal,
demikian Reuters melaporkan.
FIFA publikasikan laporan Piala Dunia Garcia setelah bocor
Rabu, 28 Juni 2017 12:20 WIB