Washington (ANTARA GORONTALO) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir
mengatakan, Selasa, tuntutan kerajaan dan negara-negara Arab lainnya
--agar Qatar berhenti mendukung terorisme, tidak bisa ditawar lagi.
Ketika ditanya para wartawan saat ia berkunjung ke Washington, soal apakah tuntutan tidak bisa ditawar, Jubeir mengatakan, "Ya."
"Kami telah memastikan, kami sudah mengambil langkah-langkah kami
dan terserah (pemerintah Qatar) apakah mereka akan mengubah perilaku
mereka dan jika mereka melakukannya, semuanya akan berjalan tapi jika
tidak, mereka akan tetap dikucilkan," kata Jubeir.
Jika Qatar ingin kembali ke lingkaran Dewan Kerja Sama Teluk,
"mereka (pemerintah Qatar, red) tahu apa yang harus mereka lakukan,"
tegasnya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahran dan Mesir telah menerapkan boikot terhadap Qatar sejak tiga pekan lalu.
Negara-negara itu menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok garis keras.
Mereka kemudian mengeluarkan ultimatum terhadap Qatar, termasuk
menuntut negara itu untuk menutup pangkalan militer Turki di Doha,
menutup saluran televisi Al Jazeera serta mengekang hubungan dengan
Iran.
Qatar membantah berbagai tuduhan dan mengatakan tuntutan-tuntutan itu diarahkan untuk mengendalikan kedaulatannya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson dijadwalkan
melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin
Abdulrahman Al Thani di gedung Departemen Luar Negeri pada Selasa,
demikian Reuters melaporkan.
Arab Saudi: tuntutan terhadap Qatar tidak dapat ditawar
Rabu, 28 Juni 2017 12:23 WIB