Pekanbaru, Riau (ANTARA GORONTALO) - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor
Jendral TNI Cucu Soemantri, menyatakan, tentara anggotanya yang tewas
ditikam di Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri
Hilir, Riau, Jumat lalu (7/7), baru saja usai melaksanakan sholat
jenazah warga setempat.
"Bintara Pembina Desa, Sersan Dua Musaini (55), meninggal dunia
mengenaskan, usai melaksanakan tugas membantu masyarakat. Kejadiannya
usai sholat Jumat lalu sholat Jenazah dan mengantarkannya ke pemakaman,"
kata Soemantri, yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.
Wilayah tanggung jawab Kodam I/Bukit Barisan meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.
Dia mengatakan, ada cekcok antar warga saat mereka sedang dalam
perjalanan ke pemakaman. Namun di perjalanan ada sekelompok anak muda,
serupa geng motor berkecepatan tinggi, datang dan motornya
diangkat-angkat.
Menurut Soematri, Musaini menganggap hal ini mengganggu prosesi
pemakaman. Lalu pada jarak 50 meter, pengendara motor itu juga menabrak
salah satu rumah ustad.
"Ini lalu ditegur rekan bintara pembina desa kami itu, Kopral
Kepala Candra. Ini lagi kedukaan kok mau menyerempet. Dia (pelaku
penikaman) melawan, lalu Sersan Dua Musaini didekati dan bilang jangan
melawan, Candra ini tentara juga. Kebetulan saat itu sedang pakai baju
koko. Orang kedukaan malah mengganggu," katanya.
Pelaku yang juga terjatuh dari motor ini merasa tidak terima ditegur. Dikatakan Soemantri, bisa saja orang itu mabuk.
Selanjutnya, usai prosesi pemakaman, terjadilah penusukan
terhadap Musaini yang diketahui dilakukan Tamsir (22). Setelah itu,
warga berdatangan memberikan pertolongan dengan membawa Musaini ke rumah
sakit terdekar. Sementara Chandra menghalangi warga agar tidak
menghakimi pelaku.
"Sekali lagi kami prihatin anggota melaksanakan tugas masyarakat
yang sedang kedukaan, dari salat jenazah sampai ke pemamakaman. Sia-sia
saja semuanya karena ulah geng motor itu," ujar Soemantri.
Tentara yang tewas ditikam usai sholatkan jenazah
Sabtu, 8 Juli 2017 22:04 WIB