San Diego, AS (GORONTALO) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI
AL) menerima penghargaan khusus GIS untuk Pusat Informasi Data
Hidrografi (HDC) modern yang dimilikinya. HDC ini menyediakan akses data
hidrografi dan oseanografi kepada masyarakat dan perusahaan-perusahaan
perkapalan.
Menyisihkan lebih dari 300.000 organisasi di seluruh
dunia, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menerima
penghargaan yang diberikan oleh Jack Dangermond, pendiri sekaligus CEO
dari perusahaan pemetaan terkemuka di dunia, Esri.
Penghargaan
ini merupakan bentuk pengakuan atas inovasi Pushidrosal dalam
menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS) dalam
mendukung kinerja TNI AL dan industri kelautan dan perkapalan.
HDC milik TNI AL ini didukung oleh platform analisis
berbasis lokasi terkemuka yang dinamakan ArcGIS. Teknologi ini sendiri
berdiri di atas sistem pemrosesan yang digunakan Pushidrosal.
ArcGIS
memfasilitasi proses integrasi data secara lancar. Data ini datang dari
beragam departemen dan institusi yang berafiliasi dengan TNI AL. ArcGIS
kemudian menganalisis dan memvisualisasikan data yang telah diproses
dalam bentuk dashboard pemetaan dinamis. Presentasi pemetaan yang
dinamis ini memberi visualiasi yang jelas kepada para pembuat keputusan
tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas atau operasi di
laut.
Lebih jauh, teknologi ini juga membantu Pushidrosal
secara lebih efisien berbagi data dengan departemen-departemen lain di
seluruh organisasi. Dengan demikian, tidak perlu menggunakan USB flashdrive untuk mentransfer informasi dalam jumlah besar.
“Pushidrosal memang pantas mendapat pengakuan global,†ujar CEO Esri Indonesia, A. Istamar.
Istamar
menambahkan sebelum menggunakan HDC, para pembuat keputusan di bidang
kemaritiman menilai risiko yang dihadapi dengan cara mempelajari banyak
sumber digital dan non-digital, seperti bagan bahari, laporan kondisi
atmosfer dan kondisi laut dan beragam laporan operasional. Fitur-fitur
yang dimiliki HDC membuat proses ini menjadi sangat efisien.
“Selain itu, dengan mengekspor semua data ke platform yang
aman dan terukur, para kapten kapal dapat dengan segera mendapat
gambaran mengenai situasi yang dihadapi. Dengan begitu, mereka dapat
merespon kondisi dan situasi di laut dengan cara yang seefisien
mungkin.â€
“Cara ini membantu perusahaan-perusahaan yang
bergerak di sektor bahari, perikanan dan perkapalan dapat dengan mudah
memprediksi dampak dari kondisi iklim terhadap pergerakan kapal mereka,â€
jelas Istamar.
“Dengan cara yang sama, para Komandan TNI AL
dapat menggunakan data dari HDC untuk menentukan dampak dari kondisi
iklim, hidrologi dan oseanografi terhadap misi yang sedang mereka
jalani.â€
Selain mendukung operasi di lautan, sektor bahari dan
perusahaan perikanan serta perkapalan dapat memanfaatkan platform ini
untuk membeli peta navigasi dari TNI AL sehingga mereka tidak perlu lagi
datang langsung ke kantor Pushidrosal untuk urusan pembelian.
Dengan
begitu, mereka dapat mengakses peta yang dapat membantu mereka
menghindari tabrakan dengan terumbu karang atau tembok laut, atau
mencegah kecelakaan bahari lainnya.
Kepala Pushidrosal Laksamana
Pertama TNI Harjo Susmoro hadir mewakili Pushidrosal untuk menerima
penghargaan. Ia mengatakan “Kami merasa sangat tersanjung dengan
penghargaan ini dan mengetahui bahwa pemanfaatan teknologi GIS yang
mengubah cara TNI AL beroperasi mendapatkan pengakuan global.â€
“HDC
memainkan peran vital dalam membantu Pushidrosal melaksanakan mandatnya
yaitu mendukung TNI AL dalam menjaga lautan kita dan memberikan
dukungan strategis kepada industri bahari dan perkapalan.â€
“Pushidrosal
berkomitmen untuk memastikan HDC dapat memenuhi kebutuhan para pemangku
kepentingannya. Kami juga bekerja sama dengan Esri Indonesia untuk
membekali staf kami dengan keahlian yang dibutuhkan untuk semakin
memaksimalkan kemampuan platform ArcGIS,†tegas Susmoro.
Pusat data canggih milik TNI AL dapat pengakuan global
Kamis, 13 Juli 2017 14:05 WIB